Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wansus Tribun Jateng

Bedah Kemampuan AI Tiru Perasaan Manusia

Bahkan mantan Rektor Unika Soegijapranata ini sudah buktikan memulai kolaborasi teknologi AI dan Psikologi. 

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG
BINCANG AI - Pakar sistem informasi dan AI, Prof DR Ridwan Sanjaya.(Dok. Tribunjateng) 


Tentu saja bisa karena namanya kan kecerdasan buatan, artinya buatan manusia.

Jadi, manusia itu selalu ingin bisa sama seperti dirinya. Kalau perlu ya dia bikin manusia juga, tapi sayangnya kan tidak bisa. 


Nah, makanya dia bisanya bikin mesin-mesin yang mirip manusia termasuk juga bicara tentang hati, bicara tentang perasaan, kalau bisa dengan ciri-ciri tertentu kemudian manusia bisa merespon dengan yang manusia lakukan selama ini. 


Apakah saat ini mata pelajaran AI sudah diajarkan di kampus?


Sekarang itu kecerdasan buatan bukan hanya pada disiplin ilmu komputer saja. Jadi saya mengajar di Magister Manajemen, saya juga mengajar di lingkungan perkotaan, juga mengajar di arsitektur.

Semua yang di program studi tersebut sudah mengenal AI, sudah menggunakan AI untuk kepentingan masing-masing. 


Jadi kalau yang namanya kecerdasan buatan untuk lingkungan perkotaan itu bagaimana mengotomatisasi masukan-masukan dari masyarakat itu untuk bisa dibagikan ke unit-unit terkait, misalnya seperti itu.


Kalau di Magister Manajemen bagaimana memastikan data-data yang masuk itu bisa diolah untuk strategi pemasaran.

Kalau yang di arsitektur itu juga bagaimana kecerdasan buatan itu bisa menciptakan lingkungan rumah yang adaptif.

Tidak harus secara manual dikendalikan.

Nah, artinya kecerdasan buatan itu sudah bukan domain ilmunya orang-orang komputer saja.

Tetapi hampir semua bidang sekarang bahasanya AI, bahasanya IoT dan lain sebagainya.


Sudah adakah Undang-undang atau peraturan pemerintah yang mengatur tentang etika penggunaan AI ?


Beberapa tahun yang lalu kebetulan saya sudah bertemu dengan beberapa teman yang di Kominfo (sekarang Komdigi).

Itu mereka sudah mengeluarkan panduan etika penggunaan kecerdasan buatan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved