Berita Cilacap
Stok Daging Sapi di Cilacap Masih Defisit, Pemkab Andalkan Pasokan dari Luar Daerah
Meski memiliki populasi ternak yang cukup besar, ketersediaan daging sapi di Kabupaten Cilacap ternyata masih belum
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Meski memiliki populasi ternak yang cukup besar, ketersediaan daging sapi di Kabupaten Cilacap ternyata masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Slamet Sugino mengatakan, populasi sapi di Cilacap memang tergolong tinggi, namun belum sebanding dengan kebutuhan konsumsi masyarakat.
"Populasi ternak kita sebenarnya besar, terutama untuk sapi, kambing, dan domba," ujar Slamet, Kamis (30/10/2025).
Namun dari sisi kebutuhan, terutama daging sapi, masih belum bisa terpenuhi seluruhnya.
Baca juga: Nasib Kepala dan Pegawai Puskesmas Karangmalang Mijen Semarang Usai Viral Puskesmas Kosong Melompong
Data Dinas Pertanian mencatat, jumlah sapi di Cilacap saat ini berkisar 15.500 hingga 16.000 ekor, kambing 150.000–160.000 ekor, domba sekitar 40.000 ekor, dan kerbau mencapai 1.000 ekor.
Menurutnya, dari total populasi sapi tersebut, yang siap potong hanya sebagian kecil karena banyak yang masih betina produktif atau belum layak potong.
"Kalau dihitung-hitung, sapi jantan dewasa yang bisa disembelih tidak lebih dari empat ribu ekor."
"Padahal saat Idul Adha, kebutuhan bisa mencapai enam ribu ekor," jelasnya.
Ia menambahkan, setiap tahun pada momen Idul Adha, Cilacap mengalami defisit sekitar 2.000 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Permintaan meningkat tajam di hari raya kurban, sementara stok lokal terbatas,"
"Kondisi ini membuat kami harus bergantung pada pasokan dari luar daerah," tutur Slamet.
Untuk menutup kekurangan tersebut, para pedagang dan pengepul biasanya mendatangkan ternak dari daerah tetangga dan provinsi lain.
"Pasokan tambahan paling banyak datang dari Banyumas, Banjarnegara, dan Kebumen, ad juga yang langsung dikirim dari Jogja dan Jawa Timur," ungkapnya.
Slamet menegaskan, kerja sama antarwilayah menjadi solusi sementara untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging di pasaran.
"Kita terbantu dengan adanya suplai dari kabupaten lain, sehingga kebutuhan masyarakat bisa tetap terpenuhi tanpa lonjakan harga yang terlalu tinggi," pungkasnya.
Ia berharap, ke depan Cilacap bisa memperkuat program penggemukan dan pembibitan sapi lokal agar mampu memenuhi kebutuhan secara mandiri, terutama pada momen keagamaan. (ray)
| 3 Raperda Disahkan Jadi Perda, Bupati Cilacap: Perkuat Layanan Publik |
|
|---|
| Kapolresta Cilacap Pastikan Peralatan SAR Siap Hadapi Potensi Bencana di Musim Hujan |
|
|---|
| Bupati Syamsul Tegaskan Cilacap Tetap Dapat Manfaat dari Proyek Tol Pejagan-Cilacap |
|
|---|
| Proyek Tol Pejagan-Cilacap Senilai Rp 27 Triliun Siap Jalan, Cilacap Jadi Magnet Investasi Baru |
|
|---|
| Tiga Ruas Jalan di Cilacap Ditutup untuk Konser Dewa 19 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.