Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

BNPB Bikin Tanggul Darurat di Ketitang Wetan Pati, Antisipasi Banjir Susulan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun tanggul darurat di sungai Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati.

Tribunjateng.com/Mazka Hauzan Naufal
TANGGUL DARURAT: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun tanggul darurat di sungai Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, Rabu (5/11/2025). Pembangunan tanggul darurat ini dilakukan demi mengantisipasi banjir susulan di wilayah tersebut. (Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal) 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun tanggul darurat di sungai Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati.

Pembangunan tanggul darurat ini dilakukan demi mengantisipasi banjir susulan di wilayah tersebut.

Dari delapan titik kritis, tiga di antaranya menjadi fokus utama, karena kondisinya paling rawan jebol dan berdampak langsung terhadap permukiman warga.

Pembuatan tanggul darurat di tiga titik yang rawan jebol tersebut dilakukan dengan cara memasang terucuk bambu dan karung berisi tanah. 

Pembangunan ini bersifat sementara, sambil menunggu pembangunan tanggul permanen yang direncanakan pada 2026 mendatang.

Baca juga: Minta Maaf, Polresta Pati Akui Terlambat Distribusikan 601 Porsi MBG ke SMPN 1 Pati

Menggunakan alat berat, pekerja memasang bambu dan karung berisi tanah untuk memperkuat tanggul yang ambrol.

“Hari ini kami mulai penanganan tanggul darurat dengan pemasangan terucuk bambu dan karung berisi tanah."

"Tanggul di jalur Pantura jadi prioritas karena kondisinya paling parah dan langsung bersentuhan dengan masyarakat."

"Ini untuk mengantisipasi banjir susulan mengingat intensitas hujan masih tinggi," jelas Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Tiurma Wansyahalinda Lubis, Rabu (5/11/2025).

Dia berharap, progres penanganan ini bisa mengurangi risiko jika ada ada banjir susulan.

Pembuatan tanggul darurat ini rencananya rampung dalam 7-10 hari secara keseluruhan dalam keadaan normal.

Baca juga: Peduli Korban Banjir, BRI Pati Serahkan Bantuan Logistik lewat BPBD

Namun, cepat atau lambatnya tetap bergantung cuaca.

"Panjang (perbaikan tanggul) yang diajukan 200-300 meter. Kami utamakan yang di 50 meter depan karena berdampak langsung pada masyarakat di pinggir sungai."

"Kalau tidak dilakukan sedini mungkin, berbahaya bagi masyarakat sekitar," jelas dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved