Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut

UIN Walisongo Semarang Gelar Salat Ghoib dan Doa Bersama untuk 6 Mahasiswa KKN yang Hanyut di Kendal

Suasana duka menyelimuti Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang setelah insiden hanyut yang menimpa enam

TRIBUNJATENG/Franciskus Ariel Setiaputra
SALAT GHOIB - Suasana doa bersama di Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang, Rabu (5/11/2025). Kegiatan itu untuk mendoakan para mahasiswa KKN yang menjadi korban hanyut di Kendal. (TRIBUNJATENG.COM/ F ARIEL SETIAPUTRA) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Suasana duka menyelimuti Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang setelah insiden hanyut yang menimpa enam mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (4/11/2025) kemarin.


Atas kejadian yang tidak diharapkan itu, UIN Walisongo Semarang menggelar sholat ghaib dan doa bersama di sejumlah lokasi, Rabu (5/11/2025).


Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Walisongo Semarang, Akhmad Fauzin, menyampaikan, hingga Rabu siang, lima mahasiswa telah ditemukan meninggal dunia, sementara satu orang masih dalam pencarian.


"Enam mahasiswa terbaik kita mengalami musibah saat KKN di Desa Getas. Tiga ditemukan pada hari kejadian, dua lainnya ditemukan hari ini dan sudah dibawa keluarga masing-masing ke Jepara dan Gresik," ujar Akhmad Fauzin usai kegiatan doa bersama di Gedung Rektorat Lantai 4 UIN Walisongo.


Satu mahasiswa lainnya, atas nama Nabila Yulian Desi, hingga kini masih belum ditemukan. Kampus terus memanjatkan doa agar segera ditemukan dalam keadaan terbaik.

Baca juga: Dua Mahasiswa KKN Ditemukan, UIN Walisongo Terus Iringi dengan Doa dan Pendampingan untuk Keluarga


Menurut Fauzin, seluruh civitas akademika UIN Walisongo diimbau untuk melaksanakan sholat ghaib dan berdoa bersama bagi para korban.


Kegiatan sholat ghoib tersebut juga berlangsung di masjid kampus III, kampus II, dan kampus I.


“Kami mengimbau seluruh mahasiswa dan dosen melaksanakan sholat ghaib, baik berjamaah maupun secara individu, memohon pertolongan Allah agar korban terakhir segera ditemukan,” imbuhnya.


Tak hanya itu, mulai Rabu pagi ini, sebelum proses perkuliahan dimulai, pihak kampus juga menghimbau seluruh pelaksanaan belajar mengajar diawali dengan doa kurang lebih lima menit, mendoakan para korban.


Lebih lanjut, terkait tindak lanjut dari kampus, ia juga memastikan, seluruh mahasiswa peserta KKN telah didaftarkan dalam program asuransi jiwa.


“Yang meninggal akan mendapatkan haknya sebagai ahli waris. Peserta KKN memang semuanya sudah diasuransikan,” jelasnya.


Fauzin menyampaikan, posko KKN di lokasi kejadian sementara dihentikan, dan mahasiswa yang berada di sekitar lokasi akan mendapat pendampingan psikologis.


“Untuk posko di Getas, kegiatan dihentikan sementara. Mahasiswa di sana akan kami damping dengan psikolog. Sementara posko lain tetap berjalan, dengan imbauan agar lebih berhati-hati dan mematuhi protokol kegiatan lapangan,” katanya.


KKN UIN Walisongo sendiri dijadwalkan berlangsung selama 40 hari dan baru berjalan sekitar separuh waktu.

Fauzin menegaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi menyeluruh atas insiden tersebut.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved