Tribunjateng Hari ini
Posko KKN UIN Walisongo di Desa Getas Singorojo Dihentikan Sementara
Posko KKN UIN Walisongo di lokasi kejadian mahasiswa hanyut di Singorojo, Kendal, dihentikan untuk sementara.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Suasana duka menyelimuti UIN Walisongo setelah insiden hanyut yang menimpa enam mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (4/11/2025).
Pada Rabu (5/11/2025), UIN Walisongo menggelar salat gaib dan doa bersama di sejumlah lokasi.
Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Walisongo, Akhmad Fauzin menyampaikan, hingga Rabu siang, lima mahasiswa telah ditemukan meninggal dunia, sementara satu orang masih dalam pencarian.
"Enam mahasiswa terbaik kita mengalami musibah saat KKN di Desa Getas. Tiga ditemukan pada hari kejadian, dua lainnya ditemukan hari ini dan sudah dibawa keluarga masing-masing ke Jepara dan Gresik," ujar Fauzin seusai doa bersama di Gedung Rektorat Lantai 4 UIN Walisongo, Rabu.
Menurut Fauzin, seluruh civitas akademika UIN Walisongo diimbau untuk melaksanakan salat gaib dan berdoa bersama bagi para korban.
Salat gaib tersebut juga berlangsung di masjid kampus III, kampus II, dan kampus I.
“Selain itu, mulai Rabu, sebelum proses perkuliahan dimulai, kami juga mengimbau seluruh pelaksanaan belajar mengajar diawali dengan doa kurang lebih lima menit, mendoakan para korban,” kata Fauzin.
Lebih lanjut, terkait tindak lanjut dari kampus, ia juga memastikan, seluruh mahasiswa peserta KKN telah didaftarkan dalam program asuransi jiwa.
“Yang meninggal akan mendapatkan haknya sebagai ahli waris. Peserta KKN memang semuanya sudah diasuransikan,” jelasnya.
Pendampingan psikologis
Fauzin menyampaikan, posko KKN di lokasi kejadian sementara dihentikan, dan mahasiswa yang berada di sekitar lokasi akan mendapat pendampingan psikologis.
“Untuk posko (KKN) di Getas, kegiatan dihentikan sementara. Mahasiswa di sana akan kami dampingi dengan psikolog,” kata Fauzin.
“Sementara posko lain tetap berjalan, dengan imbauan agar lebih berhati-hati dan mematuhi protokol kegiatan lapangan,” sambungnya.
KKN UIN Walisongo dijadwalkan berlangsung selama 40 hari dan baru berjalan sekitar separuh waktu.
“Kami terus melakukan evaluasi menyeluruh atas insiden tersebut,” tandasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Kendal atas perhatian dan bantuan dalam penanganan musibah ini.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Kendal dan jajaran yang telah membantu evakuasi dan pemulasaraan jenazah di RSUD Soewondo,” ungkapnya.
Dukungan moral
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo, Prof Dr Mukhsin Jamil MAg, hadir langsung di Kendal untuk mendampingi keluarga korban dan memastikan proses penanganan berjalan dengan baik.
“Kami sangat berduka atas berpulangnya dua mahasiswa UIN Walisongo yang sedang berjuang dalam pengabdian. Mereka telah memberi teladan tentang arti dedikasi dan kepedulian sosial,” kata Mukhsin.
Dia menambahkan, UIN Walisongo tetap memberikan pendampingan intensif kepada keluarga korban dan mahasiswa lainnya.
Tim dari LP2M, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta Pusat Layanan Konseling dan Spiritual UIN Walisongo diterjunkan untuk mendampingi proses identifikasi, pemulangan jenazah, serta memberikan dukungan psikologis bagi rekan-rekan sekelompok korban.
“Kami ingin memastikan keluarga dan mahasiswa tidak sendiri dalam menghadapi duka ini. UIN Walisongo akan terus membersamai, memberi dukungan moral dan spiritual,” tambahnya. (F Ariel Setiaputra)
Mahasiswa KKN UIN Walisongo
6 Mahasiswa UIN Walisongo Semarang hanyut
Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut
multiangle
tribunjateng.com
m syofri kurniawan
| Dishub Uji Coba Bus Listrik untuk Operasional BRT Trans Semarang |
|
|---|
| Iming-imingi Punya Kuota Masuk Akpol, Komplotan Penipu Perdaya Korban hingga Raup Rp 2,6 Miliar |
|
|---|
| Lima Mahasiswa UIN Sudah Ditemukan, Nabila Masih dalam Proses Pencarian |
|
|---|
| UIN Turunkan Tim dan Dosen Pembimbing KKN untuk Dampingi Keluarga Mahasiswa Hanyut |
|
|---|
| Pohon Tumbang Timpa Rumah Makan Padang hingga Hancur, Pengunjung Pun Sampai Lari Berhamburan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Jateng-Hari-Ini-Kamis-6-November-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.