Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Kisah Warga Desa Bantar Menemukan Cahaya Listrik dari "Harta Karun" Gas Rawa di Bawah Kaki Mereka

Gas rawa menjadi penerang yang memberikan kemandirian energi di Desa Bantar Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara Jawa Tengah.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/Khoirul Muzaki
CEK GENSET - Kepala Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Serayu Tengah Yohanes Pambudi Hadi mengecek instalasi genset berbahan bakar gas rawa untuk penerangan jalan Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Rabu 6 November 2025. 

Babak baru eksploitasi gas rawa di Bantar pun dimulai. Tahun 2020, kata Eko, pihaknya mendapat bantuan separator dan instalasi untuk mengalirkan gas ke 25 rumah warga. 

Tanah dibor di beberapa titik sedalam puluhan meter. 

Gas ditarik dari dalam tanah menuju sumur lalu ditampung di separator. Di situ gas yang masih bercampur cairan atau endapan terpisahkan. 

Gas yang sudah bersih mengalir ke pipa jaringan menuju alat memasak (kompor) warga. 

Api biru yang menyala, ikut membakar semangat warga. Asa mereka kembali mengangkasa. 

Sumber energi yang selama ini harus dibayar dengan jerih keringat, kini bisa didapat hampir cuma-cuma. 

Warga hanya cukup membayar Rp 20 ribu per bulan untuk biaya pemeliharaan. Ini jauh lebih hemat ketimbang harus membeli gas elpiji di pasaran. 

Warga juga bebas menggunakan gas itu tanpa batasan. 

 “Biasanya warga beli gas elpiji seminggu 1 tabung. Harganya Rp 22 ribu. Dengan gas alam mereka bisa hemat,”katanya

Angin segar kembali berembus. Tahun 2021, melalui Corporate Social Responsibility (CSR), pihaknya mendapat tambahan bantuan instalasi gas ke 75 rumah tangga.  

Dengan sumber daya melimpah,  pemanfaatan gas rawa masih bisa diperluas.  

Ia berharap bantuan instalasi atau separator yang lebih memadai agar pemanfaatan gas lebih optimal. 

Instalasi yang ada, kata dia, sudah mulai lapuk sehingga perlu diperbarui dengan teknologi dan kualitas bahan lebih bagus. 

“Sudah 3 tahun dimanfaatkan, kendalanya masih ada yang bocor. Ada pipa yang rapuh, mungkin gak kuat dengan tekanan,”katanya

Pemanfaatan gas rawa terbukti bisa menyejahterakan warga. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved