Tribunjateng Hari ini
Tiga Orang Tewas dalam Banjir Bandang di Brebes Selatan
Sedikitnya tiga orang tewas dalam banjir bandang di wilayah Brebes selatan.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, BREBES – Banjir bandang menerjang wilayah Brebes selatan, pada Sabtu (8/11/2025) sore. Sedikitnya tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Dua korban ditemukan, pada Minggu (9/11/2025) kemarin, sedangkan satu korban lainnya, pada Sabtu malam.
Ketiga korban tewas berasal dari Kecamatan Bumiayu dan Sirampog, Kabupaten Brebes.
Pada Minggu kemarin, banjir bandang di Brebes telah surut.
Warga masih sibuk membersihkan rumah mereka yang terdampak banjir.
Pantauan di lapangan, hingga Minggu siang, warga masih membersihkan rumah dan pertokoan yang terdampak banjir.
Tebalnya lumpur sisa banjir bandang, membuat pembersihan berlangsung cukup lama.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Wibowo Budi Santoso menjelaskan, korban ketiga, Joni (35), warga Dukuh Cilik, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog.
Jasad Joni ditemukan ditemukan di bawah curug sungai, pada Minggu siang.
Korban kedua, Suswoyo (26), warga Dukuh Igirmanis, Desa Igirklanceng, Kecamatan Sirampog, ditemukan di pinggir sungai, pada Minggu pagi.
Sebelumnya, Suswoyo dilaporkan hilang saat sedang berkebun.
Dia diduga kuat terbawa arus sungai yang meluap.
Adapun korban pertama, Haikal Alfi (27), warga Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, ditemukan di gorong-gorong drainase, pada Sabtu malam.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Bumiayu.
Haikal diduga tertimpa teras rumah yang ambruk dan tersengat listrik sebelum kemudian terseret derasnya arus banjir.
"Korban bertambah jadi tiga. Semua sudah ditemukan meninggal dunia," kata Wibowo, Minggu.
Wibowo menjelaskan, pada Sabtu (8/11/2025) pukul 16.30, Joni pergi ke ladang untuk memeriksa kondisi tanaman.
Ladang tersebut berlokasi di lereng yang cukup curam, berjarak sekitar satu kilometer dari perkampungan, dengan kondisi di bawah ladang terdapat sungai besar.
Biasanya, kata dia, Joni pulang dari ladang sehabis asar.
“Tapi, saat ada banjir, sampai magrib dia belum pulang sehingga oleh keluarga dilaporkan ke warga,” kata Wibowo.
“Warga langsung mencari saat itu juga, tapi tidak ketemu," sambungnya.
Hujan deras
Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Brebes selatan selama lebih dari satu jam, Sabtu lalu.
Akibat hujan tersebut, Sungai Keruh di Kecamatan Bumiayu dan Sungai Erang di Kecamatan Sirampog meluap hingga menyebabkan banjir bandang masuk ke pemukiman warga.
Kapolsek Bumiayu, AKP Edi Mardiyanto mengatakan, hujan deras menerjang kawasan Bumiayu dan sekitarnya, sejak pukul 15.30 hingga 18.30.
Akibat hujan tersebut, aliran Sungai Keruh dan Sungai Erang meluap sehingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah Bumiayu.
"Disaat banjir bandang melanda, warga melihat ada dua pemuda yang melintas melawan arus banjir," kata Edi, pada Sabtu malam.
"Pemuda tersebut kemudian tersengat arus listrik yang meyebabkan korban pingsan dan terseret arus banjir," sambungnya.
Warga, TNI Polri, dan tim SAR kemudian melakukan pencarian korban.
"Korban ditemukan, pada pukul 20.30, di salah satu selokan, kemudian dievakuasi ke RSUD Bumiayu," terangnya.
Dari hasil pemeriksaan medis, kata AKP Edi, terdapat sengatan listrik pada tubuh korban.
"Korban selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tandasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menyebutkan, selain korban tewas, enam orang warga harus mengungsi di rumah tetangga.
Dia mengatakan, Banjir di Brebes terjadi akibat luapan sungai dan berdampak di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sirampog, Bumiayu, dan Bantarkawung.
Selain itu, Jembatan Bantarwaru yang menghubungkan desa Bangbayang-Bantarwaru-Pengarasan putus.
Muhari mengatakan, hujan disertai angin kencang telah menimbulkan kerusakan rumah warga di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog.
Terjangan angin menyebabkan dua rumah rusak berat dan sepuluh rumah lainnya rusak ringan.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, banjir bandang tersebut menerjang Desa Dawuhan dan Benda, Kecamatan Sirampog.
Sementara di Kecamatan Bumiayu, empat desa terdampak parah, yakni Desa Penggarutan, Dukuhturi, Kalierang, dan Langkap.
Banjir bandang juga menyebabkan kerusakan material yang signifikan, terutama di Desa Kalierang, dengan tiga rumah roboh dan satu mobil terseret air.
Selain itu, ratusan rumah terendam.
Lalu lintas lumpuh
Akibat banjir bandang itu, arus lalu lintas ruas jalur nasional dalam kota Bumiayu, Brebes, lumpuh.
Selain membuat arus lalu lintas lumpuh, sejumlah kendaraan yang terparkir di bahu jalan bahkan terendam.
Polisi kemudian melakukan rekayasa lalulintas, kendaraan dialihkan ke Jalan Lingkar Bumiayu.
KBO Satlantas Polres Brebes, Iptu Dwi Utomo mengatakan, lantaran jalan tertutup genangan banjir petugas kemudian melakukan rekayasa lalu lintas.
Sejumlah kendaraan motor yang sedang terparkir di bahu jalan bahkan terendam banjir.
Ada juga mobil yang terseret arus beberapa meter.
"Petugas kami kemudian melakukan rekayasa lalu lintas, seluruh kendaraan dari arah Purwokerto menuju tegal maupun sebaliknya dialihkan ke Jalan Lingkar Bumiayu," ujar Dwi, Minggu.
Untuk saat ini, kata Dwi, arus lalulintas sudah kembali normal.
"Banjir saat ini sudah surut, lalu lintas kembali normal. Ruas dalam kota (Bumiayu) sudah bisa digunakan kembali," tandasnya. (Wahyu Nur Kholik/Kompas.com)
| Abdul Mutahar Bersemangat Gabung Jambore Al-Qur'an Braile Bersama Para Penyandang Tuna Netra |
|
|---|
| Komunitas Otomotif Tumbuhkan Ruang Interaksi Kreatif Blok GM Semarang, Beragam Genre Mobil Kumpul |
|
|---|
| Sebagian Wilayah Cilacap dan Banyumas Diterjang Bencana Banjir dan Longsor |
|
|---|
| Jatah Sugiri Mengalir Melalui Ipar, KPK Tetapkan Bupati Ponorogo Tersangka |
|
|---|
| Gunduli Jabar 3-0, Kontingen Jateng Raih Medali Emas Sepak Bola Popnas 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/tribun-jateng-senin-10-11.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.