Berita Pekalongan
Siaga Musim Hujan, Kota Pekalongan Antisipasi Banjir, Warga Diimbau Waspada
Potensi cuaca ekstrem dan ancaman banjir diperkirakan terjadi mulai 11 November hingga akhir Desember 2025.
Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
Ringkasan Berita:
- BPBD Kota Pekalongan memastikan seluruh rumah pompa air berfungsi optimal untuk mengantisipasi potensi banjir dan genangan selama musim hujan mulai 11 November hingga akhir Desember 2025.
- Terdapat 46 unit pompa yang siap digunakan, terdiri dari 40 unit lama dan 6 unit baru bantuan pemerintah pusat.
- BPBD bekerja sama dengan DPUPR, memantau kondisi cuaca dari BMKG, menyiagakan petugas 24 jam, dan mengedukasi masyarakat agar tetap waspada namun tenang menghadapi musim hujan.
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Menjelang potensi cuaca ekstrem dan ancaman banjir yang diperkirakan terjadi mulai 11 November hingga akhir Desember 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan memastikan kesiapsiagaan penuh untuk mengantisipasi dan memitigasi risiko bencana.
Satu langkah utama ialah memastikan seluruh rumah pompa air di wilayah setempat berfungsi optimal.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kota Pekalongan, Budi Suheryanto mengatakan, telah melakukan pengecekan menyeluruh dan pemeliharaan rutin terhadap seluruh pompa yang tersebar di berbagai titik.
"Saat ini ada 46 unit pompa yang siap digunakan, terdiri atas 40 unit lama dan enam unit baru bantuan dari pemerintah pusat," katanya, Minggu (9/11).
Menurut dia, enam pompa tambahan itu memiliki kapasitas besar, dan telah ditempatkan di sejumlah lokasi rawan genangan.
Penempatannya dirancang untuk memperkuat sistem pengendalian banjir, terutama di wilayah perkotaan dengan elevasi rendah yang sering terdampak saat hujan deras.
Budi menuturkan, BPBD bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan guna memastikan seluruh peralatan siap pakai.
Baca juga: 46 Pompa Air di Pekalongan Disiapkan Hadapi Cuaca Ekstrem
Pemeriksaan dilakukan berkala, termasuk memastikan ketersediaan pasokan listrik dan bahan bakar untuk operasional.
"Operasional pompa akan disesuaikan dengan kondisi curah hujan, dan ketinggian air di lapangan. Kami menjaga agar mesin tidak bekerja berlebihan di luar kebutuhan, agar daya tahannya tetap terjaga," jelasnya.
Ia menyebut, kondisi yang paling diwaspadai adalah hujan dengan intensitas tinggi lebih dari 3 jam, yang dapat memicu genangan signifikan di sejumlah kawasan.
Meski demikian, ia menjamin seluruh pompa dalam kondisi optimal sebelum memasuki masa rawan banjir.
"InsyaAllah semua sudah siap," ujarnya.
"Kami juga menyiagakan petugas untuk monitoring dan pengoperasian pompa selama 24 jam jika diperlukan."
"Dengan kesiapsiagaan ini, kami berharap potensi genangan maupun banjir dapat diminimalisir," sambungnya.
Baca juga: BPBD Kota Pekalongan Siaga Penuh, 46 Pompa Air Disiapkan Hadapi Cuaca Ekstrem
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251109_pompa-air.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.