Berita Ungaran
Senyum Samudi, Pedagang Cilok Difabel yang Kini Punya "Toko Berjalan" Baru dari Bupati Semarang
Samudi (43), pedagang cilok keliling asal Desa Jubelan, Kecamatan Sumowono, tampak tersenyum bahagia.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Samudi (43), pedagang cilok keliling asal Desa Jubelan, Kecamatan Sumowono, tampak tersenyum bahagia.
Dia bukan satu-satunya yang berbahagia hari itu.
Bersama pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) penyandang disabilitas lainnya, dia menerima bantuan sepeda motor roda tiga dari Pemerintah Kabupaten Semarang.
Baca juga: Cara Ahmad Luthfi Berbagi Kebahagiaan dengan Penyandang Difabel di Jawa Tengah
“Bagasi barang ini bisa menampung lebih dari dua kali lipat dagangan saya dibanding sebelumnya.
Matur nuwun (terima kasih-red), mudah-mudahan usaha saya bisa semakin maju,” kata Samudi.
Bantuan kendaraan usaha tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha seusai Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Alun-Alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur.
Bantuan diberikan sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah bagi pelaku UMKM penyandang disabilitas agar semakin mandiri dan produktif.
“Gunakan dengan sebaik-baiknya.
Mudah-mudahan kendaraan ini benar-benar membantu kegiatan usaha dan membawa manfaat bagi kehidupan sehari-hari,” kata Ngesti.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Istichomah, menjelaskan bahwa bantuan tersebut diberikan kepada pelaku UMKM difabel yang telah memiliki usaha ekonomi produktif.
Masing-masing kendaraan bernilai sekitar Rp45 juta dan telah dilengkapi dengan kotak penyimpanan besar untuk kebutuhan niaga.
“Diharapkan mereka dapat memperluas wilayah penjualan, misal berjualan sayur, makanan, atau produk lain sehingga pendapatan meningkat dan kemandirian ekonomi bisa terwujud,” jelas Istichomah.
Baca juga: Video Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Siapkan Lapangan Kerja Untuk Kaum Difabel
Dukungan bagi pelaku UMKM difabel tak berhenti di situ.
Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy menyampaikan komitmen kepolisian untuk memberikan fasilitas pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) gratis bagi penerima bantuan.
“Kami ingin membantu mereka agar bisa mengendarai kendaraan dengan aman sekaligus mendukung pengembangan UMKM difabel di Kabupaten Semarang,” ujar dia. (*)
| Luapan Sungai Panjang Ancam Permukiman, Warga Desa Bejalen Teriak Minta Normalisasi 2 Km |
|
|---|
| Siaga Bencana di Bumi Serasi: Pemkab Semarang Siapkan Dana BTT, Ada Bantuan Rp 15 Juta |
|
|---|
| Detik-detik Mencekam Rumah Pasangan Lansia Dihantam Longsor Talut Setinggi 8 Meter di Ungaran |
|
|---|
| Lantunan Paritta Menggema: Momen Suci Kathina Saat Umat Buddha Melepas Harta di Vihara Gunung Kalong |
|
|---|
| Domba Lokal Adu Gaya dan Ketangkasan saat Bupati Semarang Cup di Pasar Hewan Ambarawa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251110_Bupati-Semarang-Ngesti-Nugraha-berbincang-dengan-penyandang-difabel_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.