Berita Ungaran
Siaga Bencana di Bumi Serasi: Pemkab Semarang Siapkan Dana BTT, Ada Bantuan Rp 15 Juta
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menyiapkan langkah untuk membantu warga terdampak bencana alam.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang tengah mengupayakan berbagai langkah untuk membantu warga terdampak bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Bumi Serasi.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyatakan, selain menyalurkan bantuan uang tunai, pihaknya juga menyiapkan dukungan material dari bongkaran bangunan sekolah yang masih layak pakai.
“Untuk anggaran kebencanaan ada cuma jumlahnya tidak terlalu besar, misal ada rumah roboh, bantuannya hanya Rp15 juta.
Tapi kami juga usahakan bantuan lain, misal dari bongkaran-bongkaran bangunan sekolah, kayu yang masih bagus-bagus termasuk genting kami kumpulkan untuk membantu perbaikan warga,” kata Ngesti kepada Tribunjateng.com di Bergas, Kamis (6/11/2025).
Baca juga: Detik-detik Mencekam Rumah Pasangan Lansia Dihantam Longsor Talut Setinggi 8 Meter di Ungaran
Dia menambahkan, pemerintah daerah juga telah menyiapkan dana belanja tidak terduga (BTT) pada akhir 2025.
Dana itu akan digunakan menangani dampak bencana seperti longsor, banjir, maupun rumah yang atapnya roboh akibat cuaca ekstrem.
“Kami sudah siapkan anggarannya agar ketika terjadi bencana, bisa langsung disalurkan tanpa menunggu lama,” imbuh dia.
Langkah itu dilakukan menyusul terjadinya serangkaian bencana akibat hujan lebat dan angin kencang beberapa hari terakhir.
Di Kecamatan Tengaran, rumah milik Sunarni, warga Dusun Krajan 1, Desa Bener, rusak parah setelah tertimpa pohon durian pada Selasa (4/11/2025) siang.
Sementara di kawasan wisata Senjoyo, angin kencang juga merusak sebagian bangunan musala.
Tak hanya di Tengaran, hujan deras yang mengguyur lereng Gunung Ungaran juga menyebabkan longsor di Dusun Siroto, Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Rabu (5/11/2025).
Talud setinggi delapan meter jebol dan menimpa rumah milik Jas’an (74), seorang lansia yang tinggal bersama istrinya.
Bagian dapur, kamar, dan ruang tengah rumah itu hancur tertimbun material tanah.
Baca juga: Riski Linglung saat Tersesat di Ungaran Belasan Kilometer dari Kampungnya
Petugas BPBD Kabupaten Semarang bersama TNI, Polri, dan warga bergotong royong menyingkirkan material longsoran serta menyelamatkan barang yang masih bisa dipakai.
Ngesti menyampaikan keprihatinannya serta meminta warga meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap pohon besar yang rawan tumbang.
“Pohon-pohon besar di sekitar rumah mohon dicek, karena bisa jadi dalamnya sudah kopong. Lebih baik ditebang saja sebelum menimbulkan bahaya,” pungkas Ngesti. (*)
| Detik-detik Mencekam Rumah Pasangan Lansia Dihantam Longsor Talut Setinggi 8 Meter di Ungaran |
|
|---|
| Lantunan Paritta Menggema: Momen Suci Kathina Saat Umat Buddha Melepas Harta di Vihara Gunung Kalong |
|
|---|
| Domba Lokal Adu Gaya dan Ketangkasan saat Bupati Semarang Cup di Pasar Hewan Ambarawa |
|
|---|
| Kabupaten Semarang Jadi Tuan Rumah Puncak Hari Santri 2025, Gus Rozin: Daerahnya Sejuk dan Kondusif |
|
|---|
| "Saya Beli Motor Dari Gaji Sendiri" Kisah Pilu Pegawai DLH Semarang Jadi Korban Talut Roboh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251106_Bupati-Semarang-Ngesti-Nugraha-beri-bantuan_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.