Berita Solo
BREAKING NEWS: KGPH Hangabehi Resmi Dinobatkan Jadi Paku Buwono XIV, Penerus Tahta Keraton Solo
Lembaga Dewan Adat (LDA) menobatkan KGPH Hangabehi menjadi Pakubuwono XIV penerus tahta Keraton Solo, Kamis (13/11/2025).
Penulis: Ardianti WS | Editor: raka f pujangga
Pakoenegoro menjelaskan, Menteri Kebudayaan Fadli Zon telah mengeluarkan surat resmi tertanggal 10 November 2025 bernomor 10596/MK.L/KB.10.03/2025 tentang Pengelolaan Keraton Surakarta Hadiningrat. Salah satu poin dalam surat tersebut menegaskan, Keraton Surakarta merupakan cagar budaya penting nasional yang wajib dilindungi oleh negara.
“Menteri Kebudayaan meminta agar proses pengelolaan Keraton berjalan sesuai ketentuan adat dan hukum nasional, serta berlangsung tertib, damai, dan penuh hikmat. Negara wajib hadir untuk memastikan keraton berjalan sesuai ketetapan adat dan hukum nasional," ujarnya
Pakoenegoro menuturkan, melalui surat itu, Menteri Kebudayaan mengkonfirmasi Gusti Tedjowulan sebagai Maha Menteri Keraton Surakarta memiliki kewenangan menjalankan fungsi Ad Interim. Kewenangan tersebut sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 430-2933 tahun 2017 tentang Penetapan Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta.
Profil KGPH Hangabehi
Sosok Kanjeng Gusti Pangeran Harya Hangabehi atau KGPH Hangabehi adalah putra tertua dari Pakubuwono XIII.
Sebelumnya, ia memiliki gelar KGPH Mangkoeboemi.
Namun, gelar KGPH Mangkoeboemi itu diganti menjadi KGPH Hangabehi.
Gelar KGPH adalah gelar kebangsawanan Jawa yang diberikan kepada keturunan ningrat, khususnya putra Sultan yang lahir dari permaisuri dan telah diangkat sebagai pangeran dewasa.
Gelar ini digunakan dalam tradisi kerajaan Jawa, terutama di keraton pewaris Mataram seperti Surakarta dan Yogyakarta.
Penambahan kata "Kanjeng" merupakan bentuk penghormatan tambahan.
Jadi, KGPH menunjukkan status bangsawan tinggi dari kalangan keluarga keraton dan biasanya disandang oleh putra-putra Sultan yang telah dewasa dan mendapat posisi resmi dalam struktur keraton.
Ketika momen Pakubuwono XIII wafat, sosok KGPH Hangabehi ikut mencuri perhatian.
Kala itu, ia yang tak kuasa melihat kepergian sang ayah nyaris jatuh pingsan.
KGPH Hangabehi terpaksa digotong oleh prajurit TNI.
Dalam video yang beredar, KGPH Hangabehi tampak menangis sesenggukan.
| Tedjowulan Kumpulkan 31 Putra-Putri Keraton, Jelang Penobatan Paku Buwono XIV |
|
|---|
| Mentan Sidak ke Pasar Legi Solo Pastikan Harga Beras Stabil, Respati Sebut MBG Tak Mempengaruhi |
|
|---|
| Geger Suksesi di Keraton Solo: Gusti Moeng Tegaskan Jumenengan PB XIV Masih Rembug Keluarga |
|
|---|
| Sosok KRay Herni: Istri Eks Petinggi Polri yang Menjadi "Peneduh" Perdamaian di Keraton Surakarta |
|
|---|
| Bulog Surakarta Serentak Salurkan Bantuan Pangan Beras dan Minyak di Solo Raya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/KGPH-Hangabehi-menjadi-Pakubuwono-XIV.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.