Longsor di Majenang Cilacap
Isak Tangis Ibu di Balik Garis Polisi Longsor Majenang Cilacap, Warga Lain Sibuk Live di Medsos
Suasana memilukan menyelimuti area longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jumat (14/11/2025) siang.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Suasana memilukan menyelimuti area longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jumat (14/11/2025) siang.
Dua dusun, yaitu Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, luluh lantah tertimbun material tanah seluas kurang lebih 32 ribu meter persegi.
Sebanyak 46 warga terdampak, sebagian masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.
Deru mesin alat berat dan sirine kendaraan penolong terdengar bergantian.
Tim Basarnas, TNI, Polri, dan relawan sibuk berlalu-lalang di tengah puing bangunan, kayu patah, dan lumpur yang menimbun jalan serta rumah warga.
Di kejauhan, nampak ada seorang ibu tampak berpelukan dengan kerabatnya sambil menangis tersedu.
Ia berdiri dan bersandar di tembok tepat di luar garis polisi seakan tak sanggup melihat titik bencana yang diduga menimbun keluarganya.
Baca juga: Korban Longsor Majenang Cilacap Ditemukan Tertindih Motor: Tim SAR Kebut Pencarian 20 Warga Hilang
Ia berkaca-kaca melihat situasi yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Namun di sisi lain, kontras terlihat.
Beberapa warga justru sibuk memotret dan merekam video sambil melakukan siaran langsung di media sosial.
Ada yang live tiktok atau yang facebook dan medsos lainnya.
Sebagian warga mengabaikan imbauan petugas menjaga jarak dan tidak menghalangi proses evakuasi.
"Suara Gemuruh Seperti Pesawat"
Salah satu korban selamat, Yayung (62), masih terguncang mengingat momen dramatis ketika tanah bergerak menghantam permukiman.
Ia bercerita, malam itu baru pulang dari acara tahlilan dan sedang mencuci kaki di teras rumah.
"Saya baru pulang tahlilan, masih di teras cuci kaki.
Tiba-tiba ada suara gemuruh keras banget, seperti suara pesawat," ujar Yayung kepada Tribunbanyumas.com.
Saat menoleh, ia melihat kedua anaknya berlari keluar rumah.
Meski sempat tertimpa reruntuhan bangunan, keduanya berhasil diselamatkan.
"Anak saya telat keluarnya, sudah kejatuhan reruntuhan, tapi masih bisa lari, alhamdulillah selamat.
Habis itu rumah langsung ambruk," katanya.
Kedua anaknya masing-masing berusia 28 tahun dan 11 tahun, kini dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang.
Istri Yayung selamat karena saat kejadian berada di teras.
Namun seluruh harta benda habis tertimbun.
"Barang tidak ada yang selamat, semua ketimbun.
Empat sepeda motor, semua hilang," kata Yayung sambil memandangi puing rumahnya.
Ia berdiri mematung, pandangannya kosong menyapu reruntuhan yang kini tak lagi menyerupai rumah.
"Saya lihat pohon kelapa jalan di atas tanah," ucapnya.
Dan benar saja dahan dahan pohon kelapa tercampur dengan tanah.
Saksi lain, Edi, warga Dusun Cibuyut, mengaku menyaksikan langsung material longsor bergerak menghantam perkampungan.
Saat itu ia sedang ngopi di rumah tetangga sekitar pukul 19.30 WIB.
"Tiba-tiba ada bunyi gemuruh, keras sekali.
Kayak suara truk nurunin muatan," kisahnya.
Ketika berdiri untuk melihat sumber suara, ia melihat tanah bergulir cepat disertai angin kencang.
"Ada angin kencang banget dari arah longsor.
Tahu-tahu gelap semua.
Saya lihat pohon kelapa itu jalan di atas tanah," ungkapnya.
Di tengah kepanikan, Edi teringat salah satu anaknya yang sedang tidur di rumah.
"Saya langsung lari, terjang gelap, tanah masih goyang.
Kamar anak saya untungnya tidak kena. Tapi rumah saya roboh semua," tuturnya.
Dengan suara bergetar, ia menambahkan:
"Saya gendong anak sambil nangis.
Syok banget," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian, evakuasi, dan pendataan korban masih berlangsung.
Petugas gabungan menargetkan pencarian dilakukan hingga seluruh warga teridentifikasi.
Sementara itu, kepolisian terus memperluas garis polisi di sekitar titik rawan mengantisipasi pergerakan tanah lanjutan serta menjaga proses evakuasi agar tidak terganggu warga yang mengambil gambar. (jti)
tribunjateng.com
Korban Longsor Majenang
Longsor Majenang
detik-detik longsor Cilacap
Muh Radlis
Permata Putra Sejati
| Korban Longsor Majenang Cilacap Ditemukan Tertindih Motor: Tim SAR Kebut Pencarian 20 Warga Hilang |
|
|---|
| Penyebab Longsor Majenang Cilacap, Waspada Longsor Susulan |
|
|---|
| Satu Korban Kembali Ditemukan, 20 Warga Masih Hilang di Longsor Cibeunying |
|
|---|
| Kisah Wardi Cari Keluarganya di Tengah Timbunan Longsor Majenang Cilacap: Saya Ingin Mereka Pulang |
|
|---|
| Menunggu Kabar 21 Korban Longsor Ciibeunying Cilacap, Rislam: Boneka Itu Milik Maya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251114_longsor-majenang-cilacap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.