Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Kereta di Kaligawe Semarang

Cerita Sopir Truk Selamat dari Maut di Kaligawe, Sebulan Tanpa Penghasilan, Proses Hukum Belum Usai

Truk trailer yang dikemudikan Ryan terseret Kereta Api Harina di perlintasan sebidang Kaligawe, Semarang.

|
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
SOPIR TRUK: Ryan, sopr truk trailer saat bercerita detik-detik sebelum truknya terseret KA Harina di Kaligawe pada bulan Oktober lalu. (DOK/TRIBUNJATENG) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sudah satu bulan berlalu sejak truk trailer yang dikemudikan Ryan terseret Kereta Api Harina di perlintasan sebidang Kaligawe, Semarang.

Namun hingga kini, sopir berusia 28 tahun itu masih belum kembali bekerja.

Proses mediasi antara perusahaan truk tempat ia bekerja dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga masih berjalan.

Sementara status hukum Ryan masih berupa saksi dalam penyelidikan.

Kisahnya bermula pada Oktober lalu, pada sebuah sore yang diguyur hujan deras.

Jalan Kaligawe, yang sejak lama dikenal sebagai titik langganan banjir dan kemacetan, kembali lumpuh.

Genangan air menutup sebagian badan jalan.

Pembangunan dan perbaikan jalan yang tak kunjung rampung menambah kepadatan.

Arus kendaraan dari arah Demak menuju Semarang merayap tanpa kejelasan.

Baca juga: Kereta Api Vs Truk saat Kaligawe Macet Parah, Subhan Minta Sopir Truk Turun saat KA Harina Melaju

Ryan, yang membawa truk trailer, terjebak di antara antrean panjang kendaraan motor, mobil, bus, hingga truk-truk besar dengan laju tersendat.

“Di depan saya itu ada bus dan mobil-mobil kecil. Di kiri juga penuh."

"Saya enggak bisa lihat palang dari posisi saya, karena saya di lajur kanan dan tertutup kendaraan tinggi,” ujar Ryan saat ditemui di Studio Tribun Jateng, Jumat (14/11/2025).

Ia bercerita, pada saat truknya berada tepat di atas rel Kaligawe, palang kereta belum berbunyi sama sekali.

Lalu lintas yang macet total membuatnya tak bisa bergerak maju maupun mundur.

Dia sudah memiliki firasat bahwa kondisinya berada dalam bahaya, sebelum menutupnya palang pintu.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved