Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor di Majenang Cilacap

Upaya Warga Bantu Pencarian Korban Longsor Majenang, Pasang Bambu Penanda Lokasi Rumah Tertimbun

Warga mengambil langkah inisiatif untuk mempercepat proses evakuasi dan pencarian korban hilang akibat longsor.

Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati
TANCAPKAN BAMBU: Di tengah upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, warga mengambil langkah inisiatif untuk mempercepat proses evakuasi dengan menancapkan bambu, Sabtu (15/11/2025). Bambu-bambu di atas timbunan material sebagai penanda titik lokasi rumah korban yang diduga masih tertimbun. (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati) 

Setelah dievakuasi, ketiga jenazah dibawa ke RSUD Majenang untuk proses identifikasi.

EVAKUASI KORBAN LONGSOR - Tim SAR gabungan saat menemukan satu korban meninggal dunia pada operasi pencarian bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Sabtu (15/11/2025). Korban ditemukan sekitar pukul 10.06 WIB di sektor Worksite A-2 setelah pencarian intensif sejak pagi hari.
EVAKUASI KORBAN LONGSOR - Tim SAR gabungan saat menemukan satu korban meninggal dunia pada operasi pencarian bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Sabtu (15/11/2025). Korban ditemukan sekitar pukul 10.06 WIB di sektor Worksite A-2 setelah pencarian intensif sejak pagi hari. (Ist. Basarnas )

Baca juga: Pesan Rusyanto ke Istri Sebelum Tertimbun Longsor Cibeunying Cilacap, Bukti Cinta Sampai Akhir

Deputi BNPB, Mayjen Budi Irawan, menegaskan bahwa pencarian dilakukan secara maksimal.

Jumlah alat berat telah ditambah dari dua menjadi tujuh unit, dan ditargetkan bertambah menjadi 12 unit dalam waktu dekat.

"Penambahan alat berat diharapkan mempercepat evakuasi korban yang masih tertimbun," ucapnya.

Kepala Kantor Basarnas Pos SAR Cilacap, M. Abdullah, menyampaikan bahwa hingga saat ini masih terdapat 17 korban yang belum ditemukan.

Pencarian akan dilanjutkan dengan memprioritaskan titik bambu sebagai penanda lokasi yang diyakini merupakan posisi rumah para korban. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved