Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Pencarian Korban Longsor Cibeunying Cilacap Terus Dilakukan, 6 Korban Ditemukan di Hari Ketiga

sebanyak enam korban ditemukan. Hingga Sabtu 15 November 2025 pukul 14.00 WIB masih ada 14 warga yang belum ditemukan.

Penulis: Adi Tri | Editor: abduh imanulhaq
IST
Hari ketiga usai kejadian longsor di Desa Cibeunying Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, sebanyak enam korban ditemukan. Hingga Sabtu 15 November 2025 pukul 14.00 WIB masih ada 14 warga yang belum ditemukan. 

Sebagaimana diketahui, bencana longsor yang terjadi di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis (13/11/2025) malam.

Longsor ini menimpa pemukiman warga dan memakan korban jiwa.

Total ada 46 jiwa dari 17 kepala keluarga (KK) yang terdampak musibah.

Petugas gabungan bahu-membahu mengerahkan bantuan, untuk mengevakuasi para korban yang tertimbun.

Semula 20 orang dinyatakan hilang dan kini berangsur ditemukan.

Dalam musibah tersebut, delapan rumah dilaporkan roboh, satu rumah rusak sedang, dan 16 rumah lainnya terancam.

Luasan area terdampak mencapai sekitar 6,5 hektare.

Upaya pencarian dilakukan oleh berbagai pihak, di antaranya BPBD Jateng, Dinsos Provinsi Jateng, BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas Cilacap, TNI/POLRI, Dinkes, dan Dinsos Kabupaten Cilacap. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman bencana alam yang terjadi di wilayah masing-masing.

"Kita imbau masyarakat di daerah lain supaya waspada, terutama daerah-daerah yang di pegunungan dan rawan longsor," kata Luthfi saat ditemui di Semarang, Jumat, 14 November 2025 malam.

Terkait penanganan bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Ahmad Luthfi mengatakan, saat ini prioritas utamanya adalah pencarian korban hilang dan evakuasi warga yang selamat.

Tim gabungan dari BPBD kabupaten dan provinsi, TNI, Polri, relawan tanggap bencana, dan seluruh stakeholder terkait saat ini masih terus berusaha menyisir lokasi.

"Ini terus berlanjut, beberapa alat sudah diturunkan semuanya. Kita berdoa semoga masih diberikan suatu keamanan atau keselamatan bagi masyarakat yang belum ditemukan," tuturnya.

Di samping itu, bantuan logistik mulai dikirim dan dapur umum sudah didirikan di sekitar lokasi.

Tim gabungan di lapangan juga mulai menyiapkan penanganan pasca bencana dan recovery (pemulihan) bagi masyarakat setempat.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved