Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor di Majenang Cilacap

8 Jam Pencarian Korban Longsor Majenang Cilacap: Tim Evakuasi 1 Body Part dan 3 Jenazah

Pada Senin (17/11/2025) sekira pukul 07.00 hingga pukul 15.00, total ada tambahan tiga korban yang ditemukan di Majenang Cilacap.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
BASARNAS CILACAP
EVAKUASI KORBAN -Tim SAR gabungan mengevakuasi tiga korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Senin (17/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Hari kelima pencarian korban yang tertimbun material longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap membuahkan hasil positif.

Pada Senin (17/11/2025) sekira pukul 07.00 hingga pukul 15.00, total ada tambahan tiga korban yang ditemukan tim gabungan.

Penemuan ketiga pun jarak waktunya cukup berdekatan. Mereka yang ditemukan dalam kondisi meninggal adalah Nilna Nur, Wafik, dan Cahyanto.

Baca juga: Bau Busuk Mulai Tercium di Lokasi Longsor Majenang Cilacap, 9 Anjing Pelacak Sisir 2 Sektor

Aksi Sopir Truk Banting Setir ke Kanan, Rem Blong Jelang Exit Tol Bawen: Hindari Banyak Korban

Adam Alis Gelandang Persib Dituding Hina Polisi Malaysia, Begini Kronologinya

Selain itu, tim gabungan juga menemukan body part, yang nantinya akan diperiksa oleh tim Inafis.

Dari total korban yang ditemukan, artinya kini tersisa tujuh lagi akan difokuskan dalam pencariannya.

Pencarian korban kemudian dihentikan pada pukul 15.00 lantaran kondisi hujan deras. 

Demi keselamatan tim pencari, operasi pun dihentikan dan akan dilanjut pada Selasa (18/11/2025) pagi.

Penemuan Tiga Korban

Cuaca cerah sejak pagi membuat suara ekskavator dan alat berat terdengar nyaring ketika tim SAR gabungan kembali menyisir material longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Senin (17/11/2025).

Di Worksite A-2, tanah merah yang dikeruk perlahan-lahan akhirnya memperlihatkan tanda keberadaan korban di bawah material longsoran.

"Korban pertama yang ditemukan adalah Nilna Nur Fauziah (9), pukul 08.57," kata Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah.

Beberapa menit kemudian tim menemukan Wafik Nur Aini Zahra (15) pada pukul 09.37.

“Korban ketiga adalah Cahyanto (57) pada pukul 09.50 di lokasi yang sama,” ujarnya.

Menjelang siang hari, cuaca berubah dan rintik hujan mulai membasahi area pencarian yang didominasi lumpur dan material kayu.

“Di Worksite B-1 tim juga menemukan body part korban pukul 13.25 dan segera dievakuasi sesuai prosedur,” lanjutnya.

Namun hujan deras pada pukul 15.00, membuat permukaan tanah semakin licin dan risiko longsor susulan meningkat.

“Operasi terpaksa kami hentikan sementara karena hujan dan faktor keselamatan seluruh personel,” tegas Abdullah.

Tim SAR gabungan menyatakan pencarian akan kembali dilanjutkan esok hari, Selasa (18/11/2025) dengan evaluasi pergerakan tanah.

“Kami berharap besok cuaca kembali mendukung agar seluruh korban dapat segera ditemukan,” tutup Abdullah.

Baca juga: Saat Edi Selamat dari Longsor di Majenang Cilacap: Tiba-tiba Gelap, Hanya Terdengar Suara Gemuruh

Akuisisi PSIS Tiba-tiba Batal, Asisten Manajer Malut United: Kami Merasa Dibohongi

Popularitas Purbaya Kalahkan Gubernur Jabar, PAN Mulai Melirik: Saya Nggak Tertarik Politik

Lokasi Masih Berbahaya

Area terdampak longsor di dua dusun itu mencapai sekira 12 hektare, dengan kontur tanah labil dan masih berpotensi bergerak.

Material longsoran setebal beberapa meter masih menimbun rumah warga, menyisakan kondisi berbahaya bagi relawan maupun alat berat.

Total korban longsor ada 46 orang berdasarkan data yang diterima tim SAR gabungan.

23 orang selamat luka-luka dan kini telah kembali ke rumah masing-masing, setelah mendapatkan perawatan.

Sementara, 16 korban ditemukan meninggal hingga hari kelima pencarian.

  • 13 November 2025: 2 korban
  • 14 November 2025: 1 korban
  • 15 November 2025: 8 korban
  • 16 November 2025: 2 korban
  • 17 November 2025: 3 korban

Dengan demikian, masih ada tujuh korban yang belum ditemukan, sesuai rekapan Basarnas.

“Jika melihat data worksite, korban yang tersisa tersebar di Dusun Cibuyut ada satu orang dan di Dusun Tarukahan enam orang,” ujarnya.

EVAKUASI KORBAN - Tim SAR gabungan mengevakuasi korban tanah longsor yang ditemukan di worksite A2, Senin (17/11/2025), Desa Cibeuying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
EVAKUASI KORBAN - Tim SAR gabungan mengevakuasi korban tanah longsor yang ditemukan di worksite A2, Senin (17/11/2025), Desa Cibeuying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. (KANTOR SAR CILACAP)

Ancaman Longsor Susulan 

Ancaman longsor susulan kini menjadi perhatian serius pemerintah di lapangan.

Dandim 0703/Cilacap, Letkol Inf Andi Aziz menyebut, kawasan di sekitar titik longsor masih tidak stabil dan penuh risiko.

“Bupati Cilacap sudah mengarahkan agar penanganan dilakukan menyeluruh karena masih ada potensi longsor susulan,” kata Letkol Inf Andi Aziz.

Dia menyebutkan, jumlah warga yang terdampak cukup besar di beberapa wilayah sekitar lokasi bencana.

“Di Dusun Cibuyut ada 83 orang, Dusun Tarukahan ada 62 orang, dan di Dusun Nagari 71 orang,” tuturnya.

Menurutnya, pemerintah pusat sudah menyiapkan konsep hunian sementara (huntara) dan dilanjutkan dengan hunian tetap (huntap) bagi warga.

“Sambil menunggu huntara dibangun, pemerintah daerah melalui BPBD bersama TNI sudah menyiapkan tenda pengungsian sementara,” ungkapnya.

20 tenda besar telah didirikan yang diperkirakan mampu menampung 296 kepala keluarga (KK).

“Fasilitas dapur lapangan, peralatan masak, hingga toilet portable sudah kami siapkan agar warga bisa bertahan di pengungsian,” tegasnya.

Letkol Inf Andi Aziz memastikan seluruh unsur TNI, relawan, pemerintah daerah, dan Basarnas tetap siaga selama masa tanggap darurat.

“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas dan kami terus mengantisipasi pergerakan tanah agar tidak terjadi korban baru,” tutupnya.  (*/Rayka Diah)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved