Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor di Majenang Cilacap

MTs di Cilacap Jadi Tempat Pengungsian, Siswa Terpaksa Belajar Daring Gara-Gara Longsor Makin Parah

Gedung MTs di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap dijadikan tempat pengungsian warga terdampak longsor. 

Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati
PENCARIAN KORBAN: Situasi pencarian korban hari keenam longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Selasa (18/11/2025). Aktivitas belajar tatap muka di sekolah di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap terhenti selama sepekan karena gedung sekolah MTs dijadikan tempat pengungsian warga terdampak longsor. (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati) 

"Kemarin disampaikan, pengungsian di tenda mungkin sampai menunggu pembangunan Huntara."

"Semakin cepat Huntara dibangun, semakin singkat warga tinggal di tenda," ungkapnya.

Dalam rapat bersama Sekda dan Dandim, pemerintah mengajukan pembangunan 300 unit Huntara untuk 300 KK terdampak bencana.

"Yang diajukan sudah maksimal 300 unit untuk 300 KK," jelasnya. 

Lokasi pembangunan Huntara akan berada di wilayah Desa Jenang, sekitar satu kilometer dari titik longsor.

"Insyaallah aman. Lokasinya masuk Desa Jenang," katanya.

Ternyata, Lili juga termasuk warga terdampak yang nantinya harus meninggalkan rumah bila dinyatakan berada di zona merah.

"Kalau nanti Badan Geologi menyatakan rumah saya masuk zona merah, ya saya harus mengungsi," tambahnya. 

Baca juga: 8 Jam Pencarian Korban Longsor Majenang Cilacap: Tim Evakuasi 1 Body Part dan 3 Jenazah

Ia bahkan menyebut perpindahan domisili menjadi kemungkinan besar.

Secara otomatis memang harus menjadi warga Jenang, kalau nantinya tinggal di Huntara.

Dua Sekolah Libur, Pembelajaran Dialihkan ke Daring

Selain itu aktivitas belajar di SD Negeri 2 Cibeunying dan Mts Pesantren Pembangunan (PP) terhenti total sejak terjadinya bencana tanah longsor.

Pihak sekolah memutuskan meliburkan seluruh siswa dan memindahkan proses belajar mengajar ke metode daring karena kondisi darurat dan kedekatan sekolah dengan titik longsor.

Kepala SD Negeri 2 Cibeunying, Kusnaedi, menyampaikan keputusan meliburkan siswa diambil sehari setelah longsor terjadi. 

Selain karena situasi darurat, dua siswa sekolah tersebut juga menjadi korban meninggal dunia.

"Ketika hari Jumat, karena sangat mendesak kami liburkan."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved