Tribunjateng Hari ini
Jelang Puncak Musim Hujan, Bupati/Wali Kota Se-Jawa Tengah Wajib Siaga Penuh
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meminta kepada bupati/wali kota di wilayahnya agar responsif terhadap kejadian bencana
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
Sistem peringatan dini juga harus dijalankan hingga ke tingkat desa.
Dia menginstruksikan seluruh unsur untuk memperkuat koordinasi lintas sektor.
Menurutnya, tidak boleh ada ego sektoral dalam penanganan bencana.
“Semua harus bekerja dalam satu komando, tujuannya keselamatan masyarakat,” tandasnya.
Luthfi menambahkan, Pemprov Jawa Tengah sudah menyiapkan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) sebanyak Rp 20 miliar.
Anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk daerah yang terkena bencana alam.
Sementara itu, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, mengapresiasi kesigapan Gubernur Luthfi.
Menurut dia, rakor seperti ini tepat dilakukan sehingga pada saat bencana terjadi penanganan lebih komprehensif.
Sebagai informasi, kejadian bencana di Jawa Tengah dari Januari – November 2025 mencapai 2.704 kejadian.
Bencana tersebut terdiri atas longsor, banjir, angin, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kebakaran, gempa bumi, tanah gerak, dan kejadian lainnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)
| Tim SAR Temukan Korban Ke-18 dalam Musibah Tanah Longsor Majenang |
|
|---|
| Polisi Ungkap Korban Sakit, Namun Keluarga Temukan Sejumlah Kejanggalan dalam Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| Datu Nova Pemilik Baru PSIS Siap Lakukan Perombakan Besar-besaran |
|
|---|
| Lilik Keluhkan Antrean Truk Masuk TPA, DLH Kendal Akui Sarana Penataan TPA Darupono Terbatas |
|
|---|
| Pemkab Blora Akan Mediasi PT Pentawira dan Warga Jiken yang Demo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Jateng-Hari-Ini-Rabu-19-November-2025.jpg)