Berita Kudus
Menyambung Asa Hidup Disabilitas Gangguan Mental Lewat CKG Jemput Bola di Lereng Muria
Program CKG melahirkan tim khusus dengan misi sebagai penyambung hidup para disabilitas gangguan mental agar bisa menjalani hidup lebih baik
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Desir angin pagi di Lereng Gunung Muria menjadi pembuka langkah kaki para penyambung hidup yang selalu dinantikan disabilitas gangguan mental.
Program cek kesehatan gratis (CKG) yang digagas pemerintah pusat sejak Februari 2025 lalu menjadi angin segar bagi masyarakat. Termasuk di antaranya mereka yang berjuang hebat menghadapi kondisi gangguan mental, dikenal dengan sebutan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Program CKG melahirkan tim khusus yang dibentuk di setiap puskesmas. Membawa misi sebagai aktor penyambung hidup para disabilitas gangguan mental agar bisa menjalani hidup lebih baik.
Ya, pasien dengan gangguan kejiwaan memang tidak bisa disembuhkan total. Namun, mereka mempunyai harapan besar untuk bisa menjalani hidup lebih layak bersanding dengan masyarakat pada umumnya.
Di Kabupaten Kudus, terdapat ratusan orang yang kini mengalami gangguan mental dari jumlah penduduk yang terdata.
Sebanyak 40 jiwa gangguan mental di antaranya tersebar di beberapa desa dari jumlah penduduk 69.613 jiwa di wilayah Kecamatan Dawe. Mayoritas mengalami gangguan depresi dan gangguan cemas dengan kondisi yang berbeda-beda.
Enam tenaga kesehatan terpilih sebagai Tim Kesehatan Jiwa UPTD Puskesmas Dawe Kabupaten Kudus menjadi perpanjangan tangan program CKG.
Mereka adalah dr Teguh Subagiyo, Ahmad Baskoro, Novi Yulianto, Suranto, Lilin Widiastuti dan Dian Novi, memikul tanggungjawab besar dengan misi kesetaraan hidup yang sehat dan menyehatkan.
Di bawah komando Kepala Puskesmas Dawe, Sugeng Riyadi, mereka bergerak dari satu dusun ke dusun lain, dari satu desa ke desa lainnya, dari satu sudut lereng gunung ke sudut lainnya.
Dinginnya angin pagi di Lereng Gunung Muria tak menyusutkan semangat mereka mengobarkan harapan baru bagi disabilitas gangguan mental.
Menjalankan misi mengawal program CKG agar sampai pada setiap lapisan masyarakat.
Tim Kesehatan Jiwa menjadi ujung tombak lahirnya Tim Penanganan Kesehatan Jiwa Masyarakat yang di dalamnya mencakup lintas sektor.
Pelayanan komprehensif menjadi slogan bagi mereka yang berjuang untuk setiap harapan kecil rakyat.
Setiap pagi, mereka turun menyambangi para disabilitas gangguan mental untuk diperiksa.
Fasilitas pemeriksaan yang diberikan tidak kurang dari pemeriksaan CKG pada umumnya.
| E-Katalog Versi 6 Hadir di Kudus, Wabup Bellinda Tekankan Transparansi dan Efisiensi |
|
|---|
| Atap Kelas SD Islam Nurul Yasin Kudus Terbang Disapu Angin Kencang, Puluhan Siswa Diungsikan |
|
|---|
| Universitas Muhammadiyah Kudus Sulap Rooftop Jadi Kafe, Hadirkan Ruang Kreatif Baru bagi Mahasiswa |
|
|---|
| Pelaku Pencurian Spesialis Motor Asal Tasikmalaya Ditangkap di Kudus |
|
|---|
| Pemkab Kudus Kucurkan Rp 1,25 Miliar untuk Hibah Modal 325 Pelaku Usaha Kecil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251119_ful.jpg)