Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Menyambung Asa Hidup Disabilitas Gangguan Mental Lewat CKG Jemput Bola di Lereng Muria

Program CKG melahirkan tim khusus dengan misi sebagai penyambung hidup para disabilitas gangguan mental agar bisa menjalani hidup lebih baik

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Saiful Ma'sum
CEK KESEHATAN - Tenaga medis dari tim kesehatan jiwa UPTD Puskesmas Dawe Kudus melakukan pemeriksaan kesehatan pasien disabilitas gangguan mental di Desa Lau, Rabu (19/11/2025). Pemeriksaan dilakukan dengan jemput bola ke rumah sasaran sebagai bagian dari amanat program CKG. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Desir angin pagi di Lereng Gunung Muria menjadi pembuka langkah kaki para penyambung hidup yang selalu dinantikan disabilitas gangguan mental.

Program cek kesehatan gratis (CKG) yang digagas pemerintah pusat sejak Februari 2025 lalu menjadi angin segar bagi masyarakat. Termasuk di antaranya mereka yang berjuang hebat menghadapi kondisi gangguan mental, dikenal dengan sebutan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Program CKG melahirkan tim khusus yang dibentuk di setiap puskesmas. Membawa misi sebagai aktor penyambung hidup para disabilitas gangguan mental agar bisa menjalani hidup lebih baik.

Ya, pasien dengan gangguan kejiwaan memang tidak bisa disembuhkan total. Namun, mereka mempunyai harapan besar untuk bisa menjalani hidup lebih layak bersanding dengan masyarakat pada umumnya.

Di Kabupaten Kudus, terdapat ratusan orang yang kini mengalami gangguan mental dari jumlah penduduk yang terdata.

Sebanyak 40 jiwa gangguan mental di antaranya tersebar di beberapa desa dari jumlah penduduk 69.613 jiwa di wilayah Kecamatan Dawe. Mayoritas mengalami gangguan depresi dan gangguan cemas dengan kondisi yang berbeda-beda.

Enam tenaga kesehatan terpilih sebagai Tim Kesehatan Jiwa UPTD Puskesmas Dawe Kabupaten Kudus menjadi perpanjangan tangan program CKG.

Mereka adalah dr Teguh Subagiyo, Ahmad Baskoro, Novi Yulianto, Suranto, Lilin Widiastuti dan Dian Novi, memikul tanggungjawab besar dengan misi kesetaraan hidup yang sehat dan menyehatkan.

Di bawah komando Kepala Puskesmas Dawe, Sugeng Riyadi, mereka bergerak dari satu dusun ke dusun lain, dari satu desa ke desa lainnya, dari satu sudut lereng gunung ke sudut lainnya.

Dinginnya angin pagi di Lereng Gunung Muria tak menyusutkan semangat mereka mengobarkan harapan baru bagi disabilitas gangguan mental.

Menjalankan misi mengawal program CKG agar sampai pada setiap lapisan masyarakat.

Tim Kesehatan Jiwa menjadi ujung tombak lahirnya Tim Penanganan Kesehatan Jiwa Masyarakat yang di dalamnya mencakup lintas sektor.

Pelayanan komprehensif menjadi slogan bagi mereka yang berjuang untuk setiap harapan kecil rakyat.

Setiap pagi, mereka turun menyambangi para disabilitas gangguan mental untuk diperiksa.

Fasilitas pemeriksaan yang diberikan tidak kurang dari pemeriksaan CKG pada umumnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved