Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

E-Katalog Versi 6 Hadir di Kudus, Wabup Bellinda Tekankan Transparansi dan Efisiensi

Wakil Bupati Kudus menyebut sistem E-Katalog versi 6 merupakan lompatan besar dalam transformasi digital pengadaan barang dan jasa.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
SOSIALISASI E-KATALOG: Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton saat sambutan dalam pembukaan sosialisasi implementasi katalog elektronik versi 6 di Hotel @Hom Kudus, Selasa (18/11/2025). (Dok Diskominfo Kudus) 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton menyebut sistem E-Katalog versi 6 merupakan lompatan besar dalam transformasi digital pengadaan barang dan jasa.

Hal itu disampaikan dalam sosialisasi implementasi katalog elektronik versi 6.0 di Hotel @Hom Kudus, Selasa (18/11/2025).

Dalam sosialisasi tersebut dihadiri narasumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Selain sosialisasi, dalam kesempatan itu juga dilanjutkan dengan mini kompetisi penyedia barang dan jasa di sektor konstruksi yang diikuti sekitar 200 peserta.

Bagi Bellinda, haadirnya E-Katalog versi 6.0 tersebut merupakan langkah penting dalam percepatan transformasi digital pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah daerah.

“Juga, hadirnya katalog versi 6 ini merupakan lompatan besar dalam transformasi digital pengadaan barang dan jasa pemerintah,” kata Bellinda.

Baca juga: Kemenag: Kuota Haji 2026 di Kudus Kemungkinan Bertambah

Menurutnya, mekanisme baru ini memberikan manfaat signifikan bagi tata kelola pengadaan.

Melalui e-katalog versi 6 tersebut, pemerintah dapat memproses pengadaan yang lebih efisien, transparan, dan meminimalisir potensi penyimpangan karena dilakukan secara terbuka, akuntabel, dan terdokumentasi dengan baik.

Selanjutnya, kata Bellinda, adanya mini kompetisi bisa memberikan hasil dan penawaran terbaik dari penyedia.

Dengan hal tersebut, memungkinkan adanya proses pemilihan penyedia yang dilakukan secara terbuka, cepat, dan kompetitif.

“Jadi kami dapat penawaran terbaik dengan tetap menjaga prinsip transparansi dan akuntabilitas,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bellinda juga mengajak pelaku usaha dan penyedia jasa untuk menjaga etika dalam setiap prosedur pengadaan.

Dengan begitu, proses pengadaan akan berjalan efektif.

“Kami juga meminta para pelaku usaha dan penyedia dapat berinteraksi secara profesional, membangun komunikasi yang sehat, dan menjunjung etika dalam setiap proses pengadaan,” kata Bellinda.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Akibatkan 3 Rumah dan 1 Sekolah Rusak di Mejobo Kudus

Kemudian Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus, Jadmiko Muhardi Setiyanto, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi ruang peningkatan kapasitas bagi seluruh pemangku kepentingan pengadaan.

Kemudian sosialisasi ini juga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kapasitas pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, fungsional pengadaan barang dan jasa, auditor, dan penyedia barang dan jasa. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved