Tribunjateng Hari ini
Pemkab Cilacap Siapkan Lahan 3,9 Hektare di Desa Jenang untuk Relokasi
Pemkab Cilacap menyiapkan lahan seluas 3,9 hektare untuk relokasi korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pemkab Cilacap menyiapkan lahan seluas 3,9 hektare untuk relokasi korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
Lokasi tersebut berada di Desa Jenang, Kecamatan Majenang, yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi hunian saat ini.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Racman mengatakan, akan segera membangun hunian sementara (huntara) di lahan tersebut.
Syamsul mengatakan, hal ini atas perintah presiden, gubernur, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sehingga pihaknya akan menindaklanjuti.
"Lahan sudah kami siapkan 3,9 hektare yang merupakan aset milik Pemkab," kata Syamsul di lokasi longsor, Rabu (19/11/2025).
"Atas perintah Presiden, Gubernur, dan Mendagri, akan segera kami tindaklanjuti, kami usulkan untuk (pembangunan) huntara," sambungnya.
Syamsul mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap warga yang akan direlokasi.
Sementara ini, data yang sudah masuk ada 296 KK.
Menurut Syamsul, lahan relokasi nantinya dapat menampung sekitar 300 KK.
"Kami sedang melakukan pendataan riil, jumlahnya yang terdata saat ini 296 kepala keluarga (KK)," ujar Syamsul.
Selain korban longsor, saat ini warga yang rumahnya terancam juga diungsikan.
Mereka merupakan warga Dusun Cibuyut dan Tarukahan.
Mereka mengungsi di beberapa lokasi, antara lain Balai Desa Cibeunying, MTs Pesantren Pembangunan, dan di rumah sanak saudara.
Kunjungan Mendagri
Pada Rabu kemarin, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, hadir bersama rombongan untuk memimpin apel besar sekaligus melihat langsung perkembangan operasi pencarian.
"Saya dengan rombongan dan Kepala BMKG berada di sini untuk memastikan penanganan bencana longsor di Cilacap dilakukan dengan baik," ujar Tito.
Barisan petugas berdiri tegak, meski kaki mereka kerap tenggelam dalam lumpur licin.
Di sisi lain, alat berat tampak berhenti sejenak sebagai bentuk penghormatan jalannya apel.
"Informasi dari BNPB dan Pak Bupati menunjukkan bahwa penanganan di sini cukup baik, kekuatannya cukup, logistiknya cukup," lanjut Mendagri.
Mendagri juga menyoroti kondisi warga yang rumahnya hancur akibat longsor dan kini membutuhkan relokasi cepat.
“Warga terdampak ada 16 rumah, mereka sudah diungsikan, dan BNPB bersama Bupati sudah menyiapkan hunian sementara dan nantinya hunian tetap,” jelas Mendagri.
Ia menegaskan, Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian khusus terhadap rangkaian bencana di berbagai daerah, termasuk Cilacap dan Banjarnegara.
“Presiden menugaskan menteri-menteri dan kepala lembaga untuk turun langsung, termasuk BNPB, Menko PMK, dan Menteri PU, agar bersama-sama meringankan beban daerah,” tegasnya.
Instruksi itu juga mencakup perintah untuk mendata seluruh titik rawan bencana sebagai langkah antisipasi menghadapi curah hujan yang terus meningkat.
“Setiap daerah harus melakukan inventarisasi titik rawan karena kita menghadapi hujan cukup tinggi di wilayah Jawa bagian selatan dan Sumatera,” katanya. (Rayka Diah)
| Mahasiswa Untag Bentangkan Spanduk Keadilan Hukum, Tuntut Transparansi Kasus Kematian Dosen |
|
|---|
| Suami Bos Baru PSIS Semarang: Saya Bukan Owner Persela Lamongan |
|
|---|
| Agustina Berharap Akuisisi PSIS Bangkitkan Sepak Bola Semarang |
|
|---|
| Jelang Puncak Musim Hujan, Bupati/Wali Kota Se-Jawa Tengah Wajib Siaga Penuh |
|
|---|
| Tim SAR Temukan Korban Ke-18 dalam Musibah Tanah Longsor Majenang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Jateng-Hari-Ini-Kamis-20-November-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.