Berita Kudus
Menu MBG Dikeluhkan Karena Berbau, SPPG Kudus Diminta Perketat SOP
Menu MBG di salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Kudus yang diduga mengandung bakteri.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: M Zainal Arifin
SPPG sebagai penyedia menu-menu MBG diharapkan selalu terbuka dengan kritikan, masukan, dan saran dari masyarakat terkait menu-menu MBG.
Sebagai upaya menjaga kelangsungan kesehatan anak-anak yang menjadi penerima manfaat program MBG.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kudus, Nuryanto menerangkan, hasil dari pemeriksaan laboratorium memastikan bahwa kadar bakteri yang ditemukan masih dalam batas aman. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Dinas Kesehatan mengimbau kepada SPPG agar menggandeng UMKM yang lebih siap, aman dan terjamin kualitas produknya.
Koordinator Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Kabupaten Kudus, Febria Setyaningrum menambahkan, atas persoalan tersebut sudah ada koordinasi antara Dinas Kesehatan, SPPG bersangkutan, dan orangtua siswa.
Dinas Kesehatan juga sudah mengecek kondisi SPPG terkait dan sudah ditindaklanjuti.
Baca juga: Sosok Yasika Aulia Ramadhani Gadis 20 Tahun Penguasa 41 Dapur MBG, Ternyata Anak Wakil Ketua DPRD
Sebagai koordinator wilayah, Febria menyarankan kepada SPPG ke depannya lebih memilih bahan atau makanan yang lebih bisa dipertanggungjawabkan ketahanannya.
Lebih teliti lagi dalam menjalin kerjasama terkait pemilihan UMKM. Serta lebih baik meningkatkan SOP di dalam dapur SPPG.
"Kami bukan menolak adanya masukan dari penerima manfaat, kami tetap menerima masukan, evaluasi dan kritikan untuk evaluasi SPPG ke depan. Bukan anti kritik, justru harus terbuka dengan segala masukan yang ada," tegasnya.
Saat ini di Kabupaten Kudus sudah ada 39 SPPG yang sudah beroperasional. Sebanyak 26 SPPG dalam tahap proses persiapan operasional. Targetnya nanti ada 106 SPPG dibangun di Kabupaten Kudus setelah ada penambahan dari BGN. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251031_RELAWAN-MBG.jpg)