Berita Pekalongan
Bupati Pekalongan Fadia Dorong Optimalisasi Posyandu untuk Tingkatkan Kesehatan Keluarga
Fadia Arafiq mendorong para kader PKK untuk mengoptimalkan peran posyandu sebagai ujung tombak peningkatan kesehatan keluarga.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mendorong para kader PKK untuk mengoptimalkan peran posyandu sebagai ujung tombak peningkatan kesehatan keluarga, terutama dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hal tersebut disampaikannya saat, membuka Pelatihan Keterampilan Ekonomi Daerah dan Pencanangan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana di Kecamatan Talun, Kamis (20/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Fadia menyampaikan bahwa keberadaan PKK yang aktif hingga tingkat desa, RT, dan RW menjadi kunci keberhasilan program kesehatan masyarakat.
Ia menilai, posyandu memiliki kontribusi besar dalam pemantauan ibu hamil, tumbuh kembang balita, serta edukasi kesehatan.
"Manfaat posyandu sangat besar. Saya berharap dengan PKK yang aktif sampai tingkat desa, pekerjaan rumah seperti kematian bayi bisa semakin berkurang," ujarnya, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (21/11/2025).
Baca juga: Ziarah Hari Santri, Bupati Pekalongan Fadia Doakan Keberkahan bagi Masyarakat Pekalongan
Fadia juga menyoroti, tingginya angka pernikahan dini di Kabupaten Pekalongan. Menurutnya, kondisi tersebut harus menjadi perhatian semua pihak karena berdampak langsung pada kesehatan ibu dan bayi serta persoalan sosial lainnya.
"Menikah itu bukan akhir, tetapi awal dari tanggung jawab besar. Edukasi kepada anak-anak harus terus diberikan," tegasnya.
Fadia meminta, kader PKK aktif melakukan pendampingan kepada ibu hamil agar kondisi kehamilan terpantau dengan baik melalui posyandu maupun puskesmas.
Ia menambahkan, desa harus mampu memetakan dengan jelas warga yang sedang hamil atau akan menikah guna memastikan pendampingan berjalan optimal.
"Maka perhatian kepada ibu hamil harus diperkuat supaya terhindar dari risiko pada saat kehamilan maupun persalinan," katanya.
Selain isu kesehatan, Bupati juga mengimbau keluarga dengan jumlah anak banyak untuk mengikuti program keluarga berencana demi menjaga kesejahteraan keluarga dan menekan potensi kemiskinan.
Baca juga: Raih Skor Baik, Kabupaten Pekalongan Dinobatkan sebagai Daerah Paling Harmonis di Indonesia
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin menyatakan, program-program yang disampaikan Bupati Pekalongan sejalan dengan kebijakan PKK provinsi.
Ia turut memperkenalkan, sejumlah program seperti Pandu Cinta untuk pencegahan dan pendampingan pernikahan anak, serta Kencan Bumil yang memastikan ibu hamil mendapat layanan kesehatan komprehensif, termasuk USG gratis di daerah yang telah menerapkan Universal Health Coverage (UHC).
Kegiatan di Talun juga dirangkai dengan pencanangan Pekan KB Pasca Persalinan (KBPP), pelatihan ekonomi keluarga dan pembentukan kelompok usaha Kapulaga, penyerahan penghargaan ASIK KB PP, serta penyaluran berbagai bantuan sosial dan layanan masyarakat. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251121_Fadia-Tinjau-Pelatihan-Keterampilan-Ekonomi.jpg)