Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Viral Foto PKL Penuhi Trotoar di Purbalingga, Pihak Kelurahan Pastikan Gambar Rekayasa AI

Sebuah unggahan yang memperlihatkan deretan pedagang kaki lima (PKL) memenuhi trotoar dan badan jalan viral di Purbalingga.

Tribunjateng.com/Farah Anis Rahmawati
PKL BERJUALAN: Suasana di perempatan (samping Rumah Sakit Harapan Ibu) yang ditempati para PKL untuk berjualan, Jumat (21/11/2025). (TRIBUNJATENG/Farah Anis Rahmawati) 

"Karena memang parkir itu membuat kendaraan yang lewat jadi putar haluan ke kanan semua, sehingga kendaraan melebar ke kanan dan membuat situasi jadi kelihatan sempit," tuturnya. 

Baca juga: Job Fair Purbalingga Pecah Setelah 9 Tahun Vakum! 5.800 Pendaftar Serbu Lowongan Kerja Hari Pertama

Irfan mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi yang telah dilakukan, baik PKL ataupun pengelola parkir sudah sama-sama bersedia untuk membenahi kepadatan di area tersebut. 

"Untuk pedagang, kemarin sudah sepakat bahwa area trotoar bukanlah area untuk berjualan lagi. Kami sudah ingatkan dan akan kami pantau secara berkala, kalau seandainya teguran kemarin tidak diindahkan maka akan kami lakukan tindakan selanjutnya," katanya. 

Lebih lanjut, upaya yang telah dilakukan tersebut menurutnya dianggap sebagai langkah awal sebagai jalan untuk menuju kebijakan lanjutan terkait solusi apa yang paling tepat untuk para PKL oleh Satpol PP dan Pemerintah Daerah. 

"Bagaimanapun berdagang di area itu tetap menyalahi aturan. Sehingga pembinaan awal ini sebagai langkah awal dan peringatan awal bagi pedagang, sehingga ketika tiba masanya nanti kemungkinan relokasi, pedagang sudah harus siap untuk dipindahkan. Namun sementara ini kami masih menunggu terkait kebijakan selanjutnya," ujarnya. 

PKL Siap Tertib, Asal Ada Solusi 

Sementara itu, Sutomo salah satu PKL yang sudah tiga tahun berjualan di lokasi tersebut mengakui adanya keresahan warga. 

"Saya pribadi tidak membenarkan sepenuhnya, tapi kami disini juga mencari nafkah untuk keluarga," katanya. 

Namun, ia mengatakan merasa keberatan dengan pemberitaan yang viral tersebut karena seolah-olah sepenuhnya menyalahkan keberadaan PKL. 

"Padahal, tanpa gerobak pedagang pun, bahu jalan disini pasti biasanya akan jadi tempat parkir untuk mobil ataupun motor, saya tiap hari disini liat kok. Dan justru itu lebih memakan bahu jalan, apalagi kalau yang parkir itu mobil. Kami disini bukan untuk hal yang negatif, melainkan hanya untuk mencari nafkah untuk keluarga," keluhnya. 

Disisi lain ia mengatakan tidak keberatan dengan adanya teguran yang sudah dilakukan oleh kelurahan ataupun Satpol PP. Ia justru mengapresiasi pendekatan humanis yang telah dilakukan. 

"Kami tidak masalah ditegur. Kami juga sepakat untuk tetap menjaga kebersihan dan menjaga agar trotoar ini bisa tetap digunakan oleh kejalan kaki. Tapi yang kami harapkan, kalau misal nanti harus dipindah, kami siap, asalkan ada solusi dan tidak menyulitkan kami mencari rezeki," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved