Berita Jawa Tengah
Ini Tiga Sikap PWNU Jateng Merespon Tuntutan Ketua PBNU Gus Yahya Mengundurkan Diri
Gus Rozin telah menyampaikan kepada seluruh pengurus PCNU di Jawa Tengah agar tenang, tidak perlu menyikapi ”turbulensi” ini secara berlebihan.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU pada Kamis (20/11/2025) beredar di internet.
Rapat yang berlangsung di Hotel Aston City Jakarta itu menghasilkan beberapa keputusan tertulis.
Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam PBNU memutuskan bahwa KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya harus mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBNU dalam kurun tiga hari, terhitung sejak diterimanya keputusan Rapat Harian Syuriyah.
Baca juga: Sosok Gus Ulil, Ketua PBNU Viral Pernyataan Kontroversial Soal Ekosistem, Menantu Gus Mus
• FX Rudy Ditunjuk Jadi Ketua DPD PDIP Jateng, Begini Kata Teguh Prakosa
Risalah yang ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar tersebut juga memutuskan bahwa jika dalam waktu tiga hari Gus Yahya tidak mengundurkan diri, Syuriyah PBNU memutuskan memberhentikan yang bersangkutan.
Keputusan yang meminta pengunduran diri Gus Yahya tersebut dilandasi pertimbangan bahwa Gus Yahya telah melanggar nilai dan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah dengan mengundang narasumber yang terkait jaringan Zionisme Internasional dalam Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU).
Diundangnya narasumber yang terkait Zionisme tersebut juga dinilai melanggar Muqaddimah Qanun Asasi NU.
Syuriyah PBNU juga memandang bahwa hal tersebut telah memenuhi ketentuan tentang pemberhentian tidak dengan hormat terhadap fungsionaris dikarenakan yang bersangkutan melakukan tindakan yang mencemarkan nama baik perkumpulan.
Rapat Syuriyah PBNU juga memandang bahwa tata kelola keuangan di lingkungan PBNU mengindikasikan pelanggaran terhadap hukum syara’, ketentuan perundang-undangan, serta pasal 97-99 Anggaran Rumah Tangga NU dan Peraturan Perkumpulan NU yang berlaku.
Pertimbangan-pertimbangan itulah yang menghasilkan keputusan meminta Gus Yahya mengundurkan diri atau diberhentikan.
Untuk diketahui, tokoh terkait jaringan Zionisme Internasional yang diundang sebagai narasumber dalam AKN NU di Jakarta pada Jumat (15/8/2025) adalah Peter Berkowitz.
Ketua PWNU Jateng, KH Abdul Ghaffar Rozin mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah menerima informasi mengenai risalah hasil rapat harian Syuriyah PBNU tersebut.
“Ya, sudah disampaikan (ke PWNU). Sudah ada beberapa rapat."
"Namun itu sepenuhnya ranah PBNU, bukan PWNU,” kata pria yang akrab disapa Gus Rozin ini kepada TribunJateng.com, Jumat (21/11/2025) malam.
Baca juga: Ketua PKB Rembang Gus Hanies, Adik Gus Yahya, Jagokan Cak Imin Ketum PKB Lagi
• Warga Kartasura Lapor Polisi, Anaknya Diduga Jadi Korban Malapraktik Dokter RS Swasta di Solo
Tiga Sikap PWNU Jateng
Dia mengatakan, telah menyampaikan kepada seluruh pengurus PCNU di Jawa Tengah agar tenang, tidak perlu menyikapi ”turbulensi” ini secara berlebihan.
Semuanya agar fokus dalam kerja masing-masing. Walaupun harus diakui, hal ini sedikit-banyak tetap berpengaruh terhadap PCNU.
Mewakili PWNU Jateng, Gus Rozin mengatakan bahwa pihaknya mengambil tiga sikap terkait hal ini.
Pertama, PWNU dan PCNU di Jawa Tengah tidak dalam posisi memiliki wewenang untuk mendukung atau tidak mendukung keputusan atau perbedaan pendapat di PBNU.
“Kami tidak berposisi mendukung atau tidak mendukung. Kami menganggapnya ini adalah perbedaan pendapat yang sedang terjadi,” kata dia.
Kedua, pihaknya memohon kepada para pemegang otoritas, para pemegang mandat muktamar di PBNU, untuk mengusahakan suatu konsensus agar semua berjalan normal kembali.
“Mengusahakan suatu konsensus agar ada kesepakatan yang menuju kepada saling kepemahaman terhadap perkembangan NU ke depan, jangka panjang, tidak berpikir jangka pendek, apalagi muktamar tinggal setahun lagi."
"Ketiga, kalau konsensus itu tercapai, sudah disepakati, tentu dengan keterlibatan berbagai pihak, kami kira ada dalam posisi mendukung konsensus itu, tidak dalam konteks mendukung perbedaan paham ini, tapi mendukung konsensus itu,” jelas Gus Rozin.
Konsensus itu, menurutnya, berarti saling pemahaman. Salah satunya misalnya islah (rekonsiliasi).
“Atau hal-hal yang lain, yang saya kira menyepakati sesuatu agar kita semua berjalan normal kembali."
"Salah satu konsensus itu mungkin masing-masing pihak mundur selangkah. Mungkin Gus Yahya bisa meminta maaf, kalau dianggap bersalah,” kata dia.
Baca juga: Halaqah Pengasuh Pesantren se Jateng, Gus Rozin: Tata Kelola Pesantren Harus Diperbaiki
• BREAKING NEWS, Bos PSIS Semarang Tunjuk Jafri Sastra Pelatih Mahesa Jenar
Gus Rozin menambahkan, salah satu wujud konsensus lain misalnya adalah meninjau kembali permintaan pengunduran diri terhadap Gus Yahya.
“Dan mungkin juga permintaan mengundurkan diri itu juga bisa ditinjau kembali, itu salah satu opsi konsensus saya kira,” kata dia.
Terkait kontroversi diundangnya Peter Berkowitz dalam AKN NU, Gus Rozin memandangnya sebagai suatu perbedaan pendapat yang rumit.
“Ini complicated. Soal tamu-tamu yang diundang itu complicated karena ada perbedaan pandangan di situ."
"Dengan berbagai pertimbangan yang mungkin berbeda. Yang satu memandang perlu untuk mengundang beberapa orang tertentu agar bisa memahami perspektif mereka, satu lagi berpandangan tidak perlu, buat apa mengundang para pendukung zionis, begitu kira-kira."
"Ada perbedaan pendapat itu yang kemudian meruncing,” papar Gus Rozin.
Ketika ditanya apakah artinya dirinya masih mengedepankan husnuzan atau prasangka baik terkait pertimbangan PBNU mengundang Peter Berkowitz, Gus Rozin membenarkan.
“Betul. Betul seperti itu (husnuzan),” tandas dia.
Sementara, dikutip dari laman NU Online, Gus Yahya telah memohon maaf terkait polemik kedatangan Peter Berkowitz yang seorang akademisi pro-Zionis Israel.
Dia khilaf dan tidak cermat memeriksa rekam jejak Berkowitz sebelum mengundangnya menjadi pemateri dalam AKN NU pada Jumat (15/8/2025).
“Saya mohon maaf atas kekhilafan dalam mengundang Peter Berkowitz tanpa memperhatikan latar belakang zionisnya."
"Hal ini terjadi semata-mata karena kekurangcermatan saya dalam melakukan seleksi dan mengundang narasumber,” ucap Gus Yahya. (*)
Gus Rozin
PWNU Jateng
Gus Yahya
Gus Yahya Diminta Mengundurkan Diri
PBNU
Deni Setiawan
tribunjateng.com
| FX Rudy Ditunjuk Jadi Ketua DPD PDIP Jateng, Begini Kata Teguh Prakosa |
|
|---|
| Sektor Perikanan Tetap Jadi Penggerak Ekonomi di Jateng |
|
|---|
| Pemotor Terpental di Jalur Lawan Arah Simpang Tiga Geneng, Tewas Tertabrak Mobil Pikap |
|
|---|
| Bukti Instruktur Fitnes Setubuhi Gadis Bawah Umur di Ungaran: Rekam Korban untuk Pemerasan |
|
|---|
| 80 Persen Pelaku Pengadaan di Jateng Gunakan e-Katalog V6 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20260612-Gus-Rozin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.