Muswil Dekopinwil Jateng 2025 Soroti Percepatan Koperasi Merah Putih

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jawa Tengah Tahun 2025 resmi digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, pada Jumat 21 November 2025.

Muswil dihadiri Menteri Koperasi dan UKM RI Ferry Joko Juliantono, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Ketua Umum Dekopin Bambang Haryadi, Ketua Dekopinwil Jateng Andang Wahyu Triyanto, serta jajaran pemerintah daerah, dekopinda dan tokoh gerakan koperasi se Jateng.

Ketua Dekopinwil Jawa Tengah masa jabatan 2022–2025, Andang Wahyu Triyanto, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan seluruh pengurus selama masa kepemimpinannya.

Baca juga: KUA-PPAS APBD Disepakati, Program Prioritas Pemprov Jateng 2026 Swasembada Pangan

Ia menegaskan bahwa tiga tahun terakhir merupakan fase penting dalam konsolidasi gerakan koperasi Jateng, mulai dari penataan organisasi, penguatan jaringan kabupaten/kota, hingga peningkatan kerja sama dengan pemerintah daerah. 

Andang juga menekankan bahwa tantangan koperasi ke depan semakin kompleks, sehingga diperlukan kepemimpinan yang solid, responsif, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Ia berharap Muswil 2025 ini dapat melahirkan keputusan-keputusan strategis, sekaligus memilih nakhoda Dekopinwil Jateng berikutnya yang mampu membawa gerakan koperasi semakin maju, inklusif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Ketua Umum Dekopin Bambang Haryadi kembali menegaskan posisi Dekopin sebagai wadah tunggal gerakan koperasi sesuai amanat undang-undang. Ia memberikan apresiasi atas kepemimpinan Andang Wahyu Triyanto, sekaligus berharap Ketua Dekopinwil Jawa Tengah terpilih nanti mampu membawa tongkat estafet organisasi menuju konsolidasi yang lebih kuat dan profesional.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menekankan bahwa koperasi harus tampil sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan di Jawa Tengah. Ia juga menegaskan komitmen Pemprov Jateng untuk memperkuat sinergi dengan Dekopinwil melalui penguatan tata kelola, digitalisasi, akses permodalan, serta pengembangan koperasi sektor riil dan UMKM.

Menteri Koperasi dan UKM RI Ferry Joko Juliantono menyoroti percepatan implementasi Koperasi Merah Putih, mengingat pada Maret 2025 pemerintah telah melaunching 80.000 Koperasi Merah Putih di Klaten bersama Presiden Prabowo Subianto yang kemudian dilanjutkan dengan pembentukan kelembagaan pada 21 Juli 2025 sebagai bagian dari langkah besar kebangkitan Koperasi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri juga menekankan adanya sejumlah tantangan yang masih dihadapi, terutama terkait aspek operasional, seperti kesiapan kelembagaan, standar manajemen, dan kualitas SDM koperasi, serta aspek pembiayaan, seperti efektivitas penyaluran modal, kesiapan koperasi dalam pengelolaan keuangan, dan kebutuhan pendampingan berkelanjutan.

Ia menambahkan bahwa pemerintah saat ini tengah fokus pada pembangunan Gerai Koperasi Merah Putih sebagai pusat layanan, pemasaran, dan distribusi, yang ditargetkan berjalan optimal pada Maret 2025, sesuai Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang percepatan penguatan koperasi desa dan kelurahan.

Melalui Muswil ini, seluruh pemangku kepentingan sepakat mempertegas arah gerakan koperasi Jawa Tengah agar semakin solid, modern, dan mampu menjadi lokomotif peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)

Baca juga: Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM