Bansos
Kemensos Targetkan 300 Ribu Penerima Bansos Bisa Lulus di Tahun 2026
Kementerian Sosial gelar rapat koordinasi lintas sektor pengelolaan data tunggal sosial dan ekonomi nasional.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kementerian Sosial gelar rapat koordinasi lintas sektor pengelolaan data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSN) di Jawa Tengah, Selasa (25/11/2025).
Rapat yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Semarang dipimpin langsung Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Menteri akrab disapa Gus Ipul mengatakan rapat koordinasi itu menghasilkan data yang lebih akurat. Hal itu sebagaimana Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2025 tentang data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSN).
"Tugas pentingnya yang lain adalah bagaimana melakukan pemutakhiran data ini," ujarnya didampingi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.
Baca juga: RSUD dr. Soeselo Slawi Gelar Forum Komunikasi Publik, Dapat Masukan Penambahan Tempat Parkir
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Rabu 26 November 2025 Besok: Hujan Petir di 9 Daerah
Menurutnya diperlukan suatu komitmen, tekad, dan mekanisme kerja untuk menghasilkan data yang akurat. Tujuannya agar dapat mengintergrasikan seluruh program.
"Saya sebelum dari sini juga dari Jawa Timur, sebelumnya juga dari Jawa Barat, saya lihat semangat kita sudah sama," ujarnya.
Selain itu, kata dia diperlukan partisipasi masyarakat dalam menghadirkan data akurat. Pihaknya membuka saluran selebar-lebarnya melalui aplikasi, call center maupun nomor WhatsApp agar mudah dijangkau masyarakat.
"Masyarakat mudah menjangkau ya ketika melakukan usulan atau memberikan usulan dan juga menyanggah atas data-data yang ada," tuturnya.
Dikatakannya, ada 600 ribu lebih yang dicoret penerima bansos. Namun ada 200 ribu yang dicoret penerima bansos mengusulkan reaktivasi.
"Sekarang sudah kami lakukan verifikasi. Seluruh Indonesia ada 200 ribu dan yang bisa diterima 70 ribu," tuturnya.
Gus Ipul menyebut data sebelumnya terdapat 45 persen penerima bansos tidak tepat sasaran. Namun data itu telah diperbaiki.
"Dulu penyaluran bantuan setiap tiga bulan sekali. Sekarang setiap menyalurkan berdasarkan data terbaru," ujarnya.
Dia menargetkan tahun 2026, 300 ribu penerima bansos lolos graduasi atau keluar dari kategori miskin. Sementara tahun 2025 lebih dari 70 ribu penerima bansos menjalani graduation.
"Kalau kita kerjanya bareng mudah-mudahan terpenuhi," tuturnya.(rtp)
| Mawa Serahkan Bukti CCTV 2 Jam Suaminya dengan IR: Hubungan Asusila |
|
|---|
| Stiker Aman Pangan untuk Pedagang Diterapkan di Kota Semarang |
|
|---|
| Pemprov Jateng Libatkan Perguruan Tinggi, Pakar, dan Dewan Pendidikan Kaji Wacana Enam Hari Sekolah |
|
|---|
| Pesta Miras Oplosan di Pos Ronda, 2 Remaja 16 Tahun Tewas |
|
|---|
| Bupati Temanggung Kontak KBRI, Fasilitasi Pertemuan Anak dengan TKW Korban Penyiksaan di Malaysia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251125_Rapat-Koordinasi.jpg)