Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Musala Ponpes Ambruk

Sosok Alvan Korban Tewas Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Baru Lulus SD, Jenazah Langsung Dimakamkan

Kondisi jenazah saat tiba di Blega sudah disucikan dan dikafani, sehingga keluarga memutuskan untuk mengebumikan almarhum dini hari tadi

|
Penulis: Msi | Editor: muslimah
kolase surya/m taufik/istimewa polsek blega/kompas.com
KORBAN - Foto kiri: Jenazah, Maulana Alvan Ibrahimavic, korban tewas ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, dimakamkan di Blega, Bangkalan.Foto kanan: kondisi musala yang ambruk.  

Bangunan yang baru digarap itu tiba-tiba ambruk ke bawah. Pada saat bersamaan, para santri laki-laki di musala sedang melaksanakan Salat Ashar.

“Saya tidak tahu persis siapa saja yang tertimpa bangunan, soalnya waktu itu saya berada di atas ikut kerja. Anak-anak di musala sedang Salat Ashar, tiba-tiba bangunannya ambruk,” ujar Rizki saat ditemui di Rumah Sakit Siti Hajar, Sidoarjo pada Senin malam. 

Rizki tidak bisa berbicara banyak akibat luka robek di bagian dagu ketika ditemui di Rumah Sakit Siti Hajar, Sidoarjo, Senin (29/9). 

Luka yang dialami santri yang sudah tujuh tahun mondok di kawasan Buduran itu tergolong ringan.

Selain robek di bagian dagu, ia juga menderita luka pada dahi serta pipi kiri.

Tak ada luka cidera, sehingga diperbolehkan istirahat total secara mandiri di rumah.

Di rumah sakit yang sama juga dirawat seorang santri dalam kondisi kritis bernama Furqon, serta puluhan korban luka sedang hingga ringan. 

Wakil Direktur Pelayanan Medis RSI Siti Hajar, dr. Andiani mengatakan, para korban ditempatkan sesuai tingkat keparahan. 

"Untuk data kami pisah tempatnya dan bagi beberapa klasifikasi, zona kuning dan merah ada satu pasien masing-masing. Sementara, zona hitam atau meninggal dunia satu pasien," terangnya. 

Kemudian, pasien dengan kondisi ringan yang masuk zona hijau sebanyak 19 orang sudah diperbolehkan pulang. 

Selain itu, lanjut dr. Andiani, ada delapan pasien yang harus dialihkan ke ruang perawatan maupun tetap dirawat intensif di IGD. 

Menurutnya, langkah ini diambil untuk memastikan penanganan lebih lanjut bisa berjalan optimal.

"Sehingga, jumlah sesuai pukul 19.37 itu sebanyak 39 orang," katanya.

Pernyataan Pihak Pesantren

Pengasuh Ponpes Al Khoziny KH R Abdus Salam Mujib angkat bicara soal peristiwa ambruknya bangunan tiga lantai di pondoknya. 

Menurutnya, pembangunan musala tersebut sudah berjalan sekira sembilan hingga sepuluh bulan. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved