Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Pemburu Entung Jati, Yeyen Sehari Bisa Raup Cuan Rp750 Ribu

Bila beruntung, satu orang dapat meraup cuan hingga Rp750.000 per hari bagi mereka yang sedang berburu entung jati.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI
BERBURU ENTUNG — Potret warga Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur berburu entung jati, Kamis (20/11/2025). Selain untuk konsumsi, mereka juga menjual hasil buruannya dengan harga Rp75 ribu per kilogram. 

"Setelah memakan daun pohon jati, ulat akan turun ke tanah untuk membuat sarang."

"Selanjutnya, ulat berdiam diri hingga berubah menjadi entung,” ujar Yeyen seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (21/11/2025).

Baca juga: Penampakan Entung : Kebiasaan Unik Warga Tlogowungu Pati Berburu Entung Jati Awal Musim Penghujan

Kabar Baik Buat Warga Kebumen, DP Beli Rumah Cuma 1 Persen, Gratis BPHTB

Per Kilogram Rp75 Ribu

Menurut Yeyen, bila telat mengambilnya, entung akan berubah menjadi kupu-kupu. 

Biasanya, proses entung menjadi kupu-kupu berlangsung sekira sepekan.

Saat musim entung jati, kata Yeyen, penghasilan warga setempat bisa bertambah.  

Dalam sehari, dia bisa menjual hingga 10 kilogram jika stok sedang banyak.

Satu kilogram entung, Yeyen menjualnya seharga Rp75.000.

Bila mendapatkan 10 kilogram, Yeyen meraup cuan Rp750.000 dalam satu hari.

“Kalau pas banyak, bisa dapat uang sampai Rp750.000,” kata Yeyen.

Bila musim entung tiba, warga berbondong-bondong memasuki hutan jati.

Mereka mengumpulkan entung untuk dijadikan lauk pauk hingga dijual dengan harga tinggi.

“Musim entung ini sudah mulai dua pekan lalu. Banyak warga yang mencari untuk dijadikan tambahan penghasilan,” ungkap Yeyen.

Kendati memiliki kandungan protein tinggi, mengonsumsi entung berlebihan dapat menyebabkan alergi.

Untuk itu, warga diminta berhati-hati dalam mengonsumsi entung.

“Mengonsumsi entung berlebihan dapat menimbulkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, muntah, maupun mual," kata Sri Surantini, ahli gizi Dinkes Kabupaten Ngawi.

Menurut Sri, respons tubuh setiap orang berbeda-beda saat mengonsumsi makanan.

Oleh karena itu, disarankan untuk tidak langsung banyak mengonsumsi entung agar terhindar dari alergi. (*)

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved