Teganya Ayah Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Lalu Tunjukkan Lokasi Jenazahnya ke Polisi
ilang selama delapan bulan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, bocah bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka
TRIBUNJATENG.COM - Hilang selama delapan bulan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, bocah bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka.
Ternyata delapan bulan lalu Alvaro diculik. Dan pelakunya tak lain ayah tiri bocah malang si bocah malang.
Pelaku bernama Alex Iskandar. Alex ini pula yang menunjukkan kepada polisi letak jasad Alvaro.
Baca juga: Alvaro Bocah Hilang 8 Bulan Ditemukan Tinggal Kerangka, Polisi Tangkap Ayah Tirinya
Kakek dari Alvora,Tugimin mengungkapkan sosok Alex Iskandar.
Tugimin awalnya menjelaskan cucunya ditemukan dalam keadaan tewas di Kali Cilele, Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Ia mengaku sudah sejak kemarin mengetahui soal Alex Iskandar yang menjadi terduga pelaku penculikan Alvaro.
Namun ia memilih untuk merahasiakannya, karena khawatir sang istri syok.
"Jenazah Alvaro ditemukan di Kali Cilele, daerah Tenjo, Bogor," ucap Tugimin, dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Senin (24/11/2025).
"Untuk pelaku sendiri saya sebenarnya udah dapat informasi dari kemarin, saya enggak kasih ke keluarga, karena khawatir keluarga syok,"
"Benar pas tahu istri saya syok, saya sendiri udah enggak bisa berkata apa-apa, saya cuma bisa mengelus dada, kok bisa segitu teganya," imbuhnya.
Alex Iskandar Sudah Mengaku
Tugimin menjelaskan Alex Iskandar sudah mengakui perbuatannya saat diinterogasi polisi.
Bahkan menurut Tugimin, Alex Iskandar sendiri yang menujukkan lokasi keberadaan jenazah Alvaro.
"Jadi pelakunya bapak tirinya, namanya Alex Iskandar," kata Tugumin.
"Sudah ditemukan, pelakunya memang benar dia, sudah diinterogasi oleh pihak Polsek, dan dia sudah mengakui juga menunjukkan tempatnya,"
"Ketemunya itu bapak tirinya dibawa ke Tenjo untuk menunjukkan dia melakukan eksekusi," imbuhnya.
Namun terkait detail dimana dan bagaimana Alex Iskandar menculik serta menghilangkan nyawa Alvaro, Tugimin mengaku belum mengetahuinya.
Nikah Sejak 2023
Tugimin mengatakan Alex Iskandar dan anaknya Arumi menikah sejak Desember 2023.
Sementara ayah kandung Alvaro sendiri diketahui berada dipenjara karena kasus narkoba.
"Nikahnya tanggal 23 Desember 2023, kalo kenalan sudah lama, karena Arum itu kerja di Tangerang, mungkin ngekos di rumah Alex ini, lalu pacaran," ucap Tugimin.
"Akhirnya saya bilang udah nikah aja, daripada enggak karuan," imbuhnya.
Tugimin mengatakan sepengetahuannya, Alex Iskandar berprofesi sebagai distributor teh kemasan.
"Pekerjaan bapak tirinya itu distributor Teh Dangdang," katanya.
Pernah Cekcok
Tugimin juga mengungkapkan bahwa Alex Iskandar dan Arumi, sesekali pernah berselisih hingga melibatkan dirinya.
Biasanya, Alex marah karena Arumi tidak mengangkat teleponnya.
Ia kemudian meminta bantuan Tugimin agar Arumi mau menjawab panggilan tersebut.
Namun, menurut Tugimin, Arumi sering merasa terganggu karena AIex menelepon berulang kali saat ia sedang bekerja.
“Jadi, kalau nelpon itu enggak cukup hanya sekali, kadang-kadang jarak beberapa menit, sering ditelepon. Jadi, mungkin si Arum itu ya, merasa kesal lah, namanya lagi kerja diganggu,” tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap satu tersangka usai Alvaro, bocah di Pesanggarahan, Jakarta Selatan yang hilang sejak Maret ditemukan tewas.
“Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan tersangka sudah diamankan,” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).
Sebagai informasi, Alvaro Kiano Nugroho terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
Pada hari kejadian, seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro disebut datang ke lokasi kejadian mencari bocah laki-laki itu.
Kerangka Alvaro ditemukan
Alvaro Kiano Nugroho atau akrab disapa Alvaro, bocah berusia 8 tahun akhirnya ditemukan.
Alvaro Kiano Nugroho ditemukan di Tenjo, Bogor. Setelah delapan bulan pencarian, polisi menduga kerangka yang ditemukan adalah jasad Alvaro
Alvaro dilaporkan hilang selama sekitar delapan bulan sejak 6 Maret 2025. Upaya pencarian Alvaro bak film drama.
Dimulai dari hilang di masjid dekat kediamannya, keluarga yang beberapa kali nyaris menjadi korban penipuan. Kini, muncul kabar Alvaro sudah ditemukan, namun dalam keadaan tidak bernyawa.
Informasi penemuan Alvaro itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly.
Menurut dia, aparat kepolisian menemukan kerangka manusia yang diduga jasad Alvaro.
Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro,” kata dia, pada Minggu (23/11/2025).
Hal serupa juga disampaikan Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam.
“Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal,” kata dia, pada Minggu (23/11/2025).
Kisah Pencarian Alvaro
Upaya pencarian itu dilakukan berawal dari laporan pihak keluarga. Pihak keluarga melaporkan Alvaro diculik.
Kakek korban, Tugimin (71), menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.
Informasi dugaan penculikan itu diperoleh Tugimin dari marbot Masjid Al-Muflihun, lokasi Alvaro terakhir terlihat.
"Menjelang buka puasa, itu di masjid ada orang datang. Ditanya sama marbot, 'pak, cari siapa?', 'cari anak saya', Alvaro, katanya kalau salat di masjid sini', 'itu ada anaknya di atas'. Kata marbot kayak gitu," kata Tugimin di kediamannya di, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).
Sayangnya, marbot masjid tersebut mengaku tidak terlalu memperhatikan wajah dan penampilan pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro.
"Setalah itu nggak tahu lagi, marbot itu nggak memperhatikan orangnya seperti apa, nggak diperhatikan," ujar Tugimin.
Di sisi lain, saat ini ayah kandung Alvaro masih menjalani masa hukuman di Lapas Cipinang, Jakarta Timur karena terjerat kasus pidana.
Sang ayah masuk penjara sejak Alvaro masih berusia enam bulan.
"Kalau bapaknya Alvaro masih berada di lapas sampai saat ini. Katanya tahun ini bebas. Karena pernah kemarin itu, setelah tiga hari Alvaro enggak pulang, itu telepon, video call," ungkap Tugimin.
Tugimin mengatakan, Alvaro sempat ikut neneknya ke rumah sakit yang menjalani kontrol kesehatan pada Kamis (6/3/2025) siang.
Sore harinya, Alvaro pergi ke masjid yang berlokasi tak jauh dari rumah Tugimin. Tak seperti biasa, saat itu Alvaro tak berpamitan kepada kakeknya.
"Dia ke masjid itu tanpa pamit sama saya. Biasanya kalau mau solat, itu pamit. 'Pak, mau solat', gitu, 'mandi dulu dek'. Mandi, setelah mandi, ganti baju, ambil celana panjang. Tapi celana panjang nggak dipakai. 'Kok nggak dipakai?', 'nanti di masjid saja pak', saya bilang begitu. Dia manggil saya bapak," kata Tugimin.
Tugimin mengungkapkan, Alvaro tak kunjung kembali ke rumah setelah Magrib. Namun, saat itu belum merasa curiga karena mengira Alvaro sedang bermain bersama teman-temannya.
"Setelah Magrib, biasanya pulang. Nah, ini nggak pulang. Begitu nggak pulang, saya nggak curiga, nggak curiga apa-apa. Biasanya dia main di depan sama teman-temannya, pulangnya malam," ungkap Tugimin.
Ia baru merasa khawatir ketika waktu sudah menujukkan pukul 21.30.
Ia pun mulai mencari keberadaan Alvaro di sekitar rumahnya.
Tugimin bertanya soal keberadaan cucunya dengan bertanya kepada tetangga dan teman-teman Alvaro.
"Sesudah itu, akhirnya bingung. Saya lapor ke polisi, ke Polsek Pesanggrahan, katanya 'ini harus satu kali 24 jam dulu baru bisa laporan'," tutur dia.
Keesokan harinya, ia kembali ke Polsek Pesanggrahan untuk membuat laporan orang hilang.
Saat itu ia langsung diarahkan untuk ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Setelah saya laporan ke sana, sampai jam 12, saya pulang ke rumah. Hingga sekarang, cucu saya belum kembali ke rumah, dan belum ada yang memberikan informasi dari manapun," ujar Tugimin.
Keluarga Nyaris Jadi Korban Penipuan
Selama berbulan-bulan melakukan pencarian, pihak keluarga nyaris menjadi korban penipuan.
Tugimin, mengatakan bahwa ia dihubungi banyak orang yang mengaku memiliki informasi tentang keberadaan cucunya.
Namun, oang-orang yang menghubunginya itu juga meminta imbalan uang.
"Nah itu mau menipu. Akhirnya terus ditanya-tanya, dipancing-pancing, akhirnya ngaku, 'mohon maaf pak, saya kepepet butuh uang untuk orangtua saya lagi sakit di rumah sakit'," kata Tugimin, Sabtu (15/11/2025).
Beruntung ketika itu Tugimin belum memberikan uang yang diminta pelaku.
Menurutnya, aksi percobaan penipuan mengatasnamakan Alvaro itu sudah terjadi beberapa kali.
"Ternyata orang itu memang mau menipu, mau memanfaatkan kita yang lagi kondisi sulit lah, gitu," ungkap Tugimin.
Hingga saat ini, Tugimin belum mendapatkan informasi terkait keberadaan Alvaro.
Polisi Tunggu Hasil Tes DNA dan Pemeriksaan Labfor
Kini, aparat kepolisian dikabarkan sudah menemukan Alvaro meskipun dalam keadaan tidak bernyawa.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengaku polisi masih menunggu hasil tes DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik (labfor).
"Tapi kita butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan labfor ya. Cukup info itu dulu ya. Tunggu penyelidik dan penyidik bekerja dulu untuk memastikannya," ujar Kapolres. (Tribunnews dan Tribun Jakarta)
| Bawa PSIS Semarang Pecah Telur di Pegadaian Championship 2025/2026, Ini Kata Jafri Sastra |
|
|---|
| Nyawa Hadi Melayang Akibat Belok Tanpa Hidupkan Lampu Sein, Ditusuk di Dada |
|
|---|
| Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Senin 24 November 2025 Turun Rp 1.000 Per Gram |
|
|---|
| DPRD Kabupaten Tegal Sampaikan 8 Usulan Ranperda, Harap Mampu Jawab Kebutuhan Masyarakat |
|
|---|
| 4 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Gelap Banyak Lubang, 4 Nyawa Melayang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251124_ALVARO.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.