Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Motif Purnomo Bunuh Istri Siri Lalu Kabur ke Lampung: Sakit Hati

Polisi mengungkap motif pembunuhan Tri Retno Jumilah (60), seorang pemilik warung yang tinggal di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung

Penulis: Msi | Editor: muslimah
KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ
Pelaku pembunuhan terhadap Tri Retno Jumilah (60), seorang pemilik warung, di Kabupaten Jombang, saat digelandang petugas di Mapolres Jombang, Jawa Timur, Sabtu (22/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, JOMBANG - Polisi mengungkap motif pembunuhan Tri Retno Jumilah (60), seorang pemilik warung yang tinggal di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Sebelumnya, polisi lebih dahulu menangkap pelaku pembunuhan yak tak lain suami sirinya, Purnomo.

Purnomo menghabisi nyawa Retno karena sakit hati karena sering diejek dan diusir ketika bertengkar.

Baca juga: Teganya Ayah Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Lalu Tunjukkan Lokasi Jenazahnya ke Polisi

Baca juga: Sosok Hafithar Bocah Kelas 1 SD Berangkat Sekolah Jam 4 Pagi Lintas Daerah, Kini Jadi Rebutan

Ia pun akhirnya ditangkap polisi setelah sempat kabur ke Lampung.

Purnomo dan Tri Retno Jumilah menjalin pernikahan secara siri pada tahun 2016. Pasangan yang telah sama-sama berusia senja tersebut kemudian tinggal bersama.

Namun, pada Kamis (13/11/2025), Tri Retno ditemukan meninggal di rumahnya. Kondisi jenazah sudah membusuk saat ditemukan.

Pemilik warung tersebut diperkirakan sudah meninggal sejak 4 hari sebelumnya. Hasil pemeriksaan medis forensik mengungkap bahwa Tri Retno meninggal akibat dibunuh.

Sepekan lebih setelah penemuan mayat Tri Retno, polisi menangkap Purnomo yang kabur ke Lampung setelah kematian istrinya.

Sakit hati sering diejek

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Dimas Robin Alexander mengungkapkan, Purnomo merupakan pelaku dalam kasus kematian istrinya.

Purnomo yang sempat kabur, ditangkap petugas di Lampung dan langsung diterbangkan ke Jombang pada Sabtu (22/11/2025).

Di hadapan penyidik, pelaku mengaku tega membunuh istrinya karena sakit hati. Ia mengaku sering diejek dan diusir dari rumah saat keduanya bertengkar.

“Motifnya sakit hati karena sering diejek. Pelaku sering diusir dari rumah apabila bertikai,” ungkap Dimas, Senin (24/11/2025).

Dari hasil pemeriksaan, pasangan yang menjalin pernikahan siri sejak 2016 itu sering terjadi cekcok dan pertengkaran.

Menurut Dimas, ejekan istrinya membuat Purnomo sakit hati dan gelap mata. Puncaknya, pria itu menghabisi nyawa istrinya pada Minggu (9/11/2025) malam.

“Pelaku sakit hati terhadap istrinya sehingga terjadilah kasus pembunuhan tersebut,” ungkap dia.

Kabur dan ditangkap di Lampung

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved