Berita Jepara
Pelatihan Membatik, Kabupaten Jepara Cetak Generasi Baru Wirausaha Kreatif
Kabupaten Jepara terus menunjukkan komitmennya dalam melahirkan wirausahawan muda di sektor kerajinan
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Kabupaten Jepara terus menunjukkan komitmennya dalam melahirkan wirausahawan muda di sektor kerajinan.
Melalui Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) hasil kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
Mengusung tema 'Semangat Membangun Kompetensi, Melestarikan Budaya, Menumbuhkan Wirausaha Mandiri,' program ini dibuka serentak di empat kabupaten, yakni Lamongan, Bojonegoro, Ogan Komering Ilir, dan Jepara.
Sementara kegiatan utama berlangsung di Lamongan, pelaksanaan di Jepara digelar secara daring dari Balai Catha Cara Bandengan.
Di Jepara, pelatihan PKW menggandeng Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK) Catha Cara sebagai mitra pelaksana.
Baca juga: Enam Budaya Jepara Disidangkan Menuju Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Fokus pelatihan tahun ini adalah batik tulis dan batik cap dengan peserta sebanyak 15 orang.
Wakil Ketua Harian Dekranasda Jepara, Nina Ary Bachtiar, yang hadir mewakili Ketua Dekranasda Kabupaten Jepara, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menilai, pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam regenerasi pelaku usaha batik di Jepara.
“Jepara memiliki potensi besar di bidang seni dan budaya, termasuk batik. Melalui program ini, kami berharap lahir wirausahawan muda yang tidak hanya mampu melestarikan batik Jepara, tetapi juga mengembangkannya hingga dikenal lebih luas,” kata Nina kepada Tribunjateng, Rabu (8/10/2025).
Ia menambahkan, pelatihan PKW ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis seperti teknik tulis dan cap batik, tetapi juga pada pembekalan manajemen usaha, pengemasan produk, serta strategi pemasaran digital.
Selama masa pelatihan, peserta akan dibimbing langsung oleh instruktur berpengalaman, hingga mampu menghasilkan karya batik berkualitas.
Di akhir program, para peserta juga akan berkesempatan memamerkan hasil karyanya sebagai wujud nyata penerapan ilmu yang telah diperoleh.
“Kami ingin anak-anak muda Jepara tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga pelaku usaha yang kreatif dan mandiri. Batik bukan hanya warisan budaya, tapi juga peluang ekonomi yang menjanjikan,” pungkasnya.
Program PKW ini diharapkan mampu menjadi batu loncatan bagi generasi muda Jepara untuk terus menumbuhkan semangat berwirausaha berbasis budaya lokal, sekaligus menjaga keberlanjutan warisan batik khas Jepara di tengah arus modernisasi. (Ito)
Enam Budaya Jepara Disidangkan Menuju Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Bupati Jepara Tinjau Perbaikan Jalan Kecapi - Bapangan, Target 19 Ruas Rampung dalam 80 Hari |
![]() |
---|
Semua SPPG Di Jepara Belum Kantongi SLHS, Dinkes Dari Awal Tidak Pernah Dilibatkan |
![]() |
---|
Wabup Jepara Hajar Monitoring Pelayanan MBG di Beberapa SPPG, Pastikan Makanan Aman |
![]() |
---|
Hari Kedua Tim Gabungan SAR dan BPBD Jepara lakukan Pencarian Nelayan yang Hilang di Bandengan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.