Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Bupati Jepara Akan Lakukan Lagi Program Bupati Ngantor di Desa, Fokus Eksekusi dan Solusi Lapangan

Bupati Witiarso Utomo akan kembali melakukan program 'Ngantor di Desa' dengan konsep yang berbeda dari sebelumnya.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama
NGANTOR DI DESA - Bupati Jepara, Witiarso Utomo saat ditemui di Gedung Shima, Kabupaten Jepara, Senin (13/10/2025).Bupati Witiarso Utomo akan kembali melakukan program 'Ngantor di Desa' dengan konsep yang berbeda yang sebelumnya. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Bupati Witiarso Utomo akan kembali melakukan program 'Ngantor di Desa' dengan konsep yang berbeda dari sebelumnya.


Diketahui sebelumnya Bupati Jepara, Witiarso Utomo telah melaksanakan Ngator di Desa di 16 Desa di Kabupaten Jepara, pada awal menjabat.


Program Ngator di Desa juga masuk dalam program seratus hari kerja Bupati Jepara, Witiarso Utomo dan Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar.


Program ini menitikberatkan pada monitoring langsung di lapangan dan pemberian solusi cepat terhadap berbagai permasalahan desa, bukan sekadar seremonial.


“Kami akan mulai besok. Konsepnya tidak banyak seremonial, tetapi lebih ke monitoring dan melihat langsung pelaksanaan program yang telah berjalan,” kata Bupati Jepara, Witiarso Utomo kepada Tribunjateng, Senin (13/10/2025).


Desa Kaligarang, Kecamatan Keling menjadi lokasi perdana yang dipilih Mas Wiwit sapaan akrabnya saat melaksanakan Bupati Ngator di Desa pada Rabu 15 Oktober 2025.


Selanjutnya, kegiatan akan dilakukan setiap hari Selasa di satu desa per kecamatan. 


Menurut Witiarso, program ini akan menjadi rutinitas mingguan.


“Setiap satu minggu, satu desa. Fokus kami bukan di balai desa, melainkan langsung ke lapangan. Kecuali jika balai desa memang perlu direnovasi,” ungkapnya.


Ia menambahkan, pola kerja ini dibuat untuk memastikan setiap permasalahan desa dapat segera direspons dan dicarikan solusi di tempat.


“Kami turun langsung ke objeknya. Jadi bukan hanya mendengar laporan, tapi melihat kondisi nyata di lapangan,” ungkapnya.


Witiarso menargetkan seluruh kecamatan di Kabupaten Jepara akan mendapatkan giliran. 


Setiap kunjungan akan difokuskan pada isu aktual yang dihadapi masyarakat desa, mulai dari infrastruktur, pelayanan publik, hingga pemberdayaan ekonomi lokal.


“Kami ingin memastikan program pemerintah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutupnya. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved