Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Sosok Mukhlis 18 Tahun Jadi Juru Kunci TMP Jepara, Sering Dapat Firasat Kalau Ada yang Mau Ziarah

Sejak tahun 2007, Mukhlis warga Desa Bawu, Kecamatan Batealit ini dipercaya merawat makam para pahlawan yang gugur demi negeri

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Tito Isna Utama
JURU KUNCI - Sosok Mukhlis (46) satu di antara Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Dharma di Bukit Danarejo, Kelurahan Ujungbatu, Kabupaten Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Setiap menjelang Hari Pahlawan, Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Dharma di Bukit Danarejo, Kelurahan Ujungbatu, Jepara, selalu tampak lebih bersih dan terawat.

Di balik rapi dan teduhnya makam para pejuang itu, ada sosok sederhana yang setia menjaga selama hampir dua dekade, Mukhlis (46), juru kunci TMP Giri Dharma.

Sejak tahun 2007, warga Desa Bawu, Kecamatan Batealit ini dipercaya merawat makam para pahlawan yang gugur demi negeri. 

Baca juga: Pendopo Jepara Jadi Bagian dari Museum RA Kartini, Mas Wiwit: Jangan Salah Persepsikan Ibu Kita

Kini, statusnya telah berubah menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsospermades) Jepara.

Namun, semangat pengabdiannya tetap sama seperti hari pertama ia ditugaskan.

“Setiap hari Senin sampai Jumat saya bersihin makam. Tapi kalau mau ada acara besar, seperti Hari Pahlawan atau HUT TNI dan Polri, ya saya datang lebih awal, bahkan Sabtu Minggu juga tetap kerja,” kata Mukhlis kepada Tribunjateng, Senin (10/11/2025).

Firasat

Selama 18 tahun menjaga TMP Giri Dharma, Mukhlis mengaku pernah beberapa kali mengalami hal yang tak bisa dijelaskan dengan logika. 

Ia sering mendapat firasat jika akan ada orang yang berziarah ke makam padahal belum ada pemberitahuan resmi.

“Kayak ada yang ngasih tahu. Tiba-tiba saya pengin datang ke makam, terus benar aja, ada keluarga atau rombongan yang mau ziarah,” ungkapnya.

Menurutnya, hal itu sudah sering terjadi, terutama di luar peringatan hari-hari besar nasional.

Di kompleks makam seluas hampir satu hektare itu, terdapat 30 makam pahlawan. 

Semuanya merupakan anggota TNI dan Polri yang gugur saat bertugas. 

Mukhlis hafal betul letak dan nama-nama mereka satu per satu.

“Sudah kayak keluarga sendiri. Kalau saya bersihin makam, rasanya kayak lagi ngobrol sama mereka,” tuturnya.

Meski sebagian besar waktunya dihabiskan sendirian di area makam, Mukhlis mengaku tidak pernah merasa kesepian. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved