Beras Premium Rp15 Ribu di Kendal, Muslihatun Borong 5 Sak Beras SPHP: Rasanya Pera tapi Nggak Papa

Selain beras, Muslihatun dan Kastini juga membeli sembako lain seperti gula, minyak goreng dan telur.

Namun, pembelian selain beras hanya dibatasi satu bungkus.

"Untuk yang beras boleh membeli lebih dari satu sak," terangnya.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan program ini merupakan langkah untuk menstabilkan harga beras di pasaran yang masih cukup tinggi. 

Dalam program ini, pihaknya bekerjasama dengan Bulog selaku pemasok beras SPHP dengan total persediaan 160 ton. Nantinya di setiap kecamatan akan dijatah beras sebanyak 8 ton. 

"Kalau nanti antusias warga tinggi dan beras habis, nanti akan kita dropping lagi dari Bulog," imbuhnya.

Bupati yang akrab disapa Tika menambahkan, harga beras sempat naik hingga menyentuh Rp 16 ribu per kilogram. 

Pihaknya pun terus berupaya untuk menstabilkan harga beras dengan gerakan pangan murah yang akan terus berlanjut.

"Dari polisi, Kodim dan Pemkab sudah berusaha untuk menstabilkan harga beras melalui pangan murah. Kemarin sempat mencapai Rp 16 ribu, sekarang sudah turun tapi ini masih mahal, masih Rp 15 ribu," tandasnya.

Dalam program pangan murah ini, Pemkab Kendal memberikan kesempatan kepada warga untuk membeli beras maksimal 5 sak karung. Sedangkan sembako lain dibatasi 1 bungkus.

Pangan murah ini menyediakan beras SPHP kemasan 5 kg dengan harga Rp 55.000, Minyak Kita Bulog Rp 14.500, Minyak Kita Wilmar Rp 16.000, Gula pasir bulog RI 17.500 per kilogram, gula pasir curah Rp 15.000 per kilogram, serta telur ayam Rp 25.000 per kilogram.
 
"Karena kan jumlahnya terbatas, untuk beras bisa lebih dari 1 sak. 1 sak beratnya 5 kilogram," pungkasnya. (ags)

Baca juga: Duh, Jatah Subsidi Solar Nelayan Kendal Dikurangi? Tahun Ini Cuma Dapat 8.699 KL