Berita Kendal
Pacu Adrenalin Lewat Paralayang di Curug Sewu Kendal, Olahraga Sambil Nikmati Alam Pegunungan
Pemerintah Kabupaten Kendal bakal segera membuka wahana olahraga baru berupa Paralayang di objek wisata Curug
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal bakal segera membuka wahana olahraga baru berupa Paralayang di objek wisata Curug Sewu Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal.
Rencananya, pembukaan wahana itu akan dilangsungkan pada Maret 2026, sekaligus menjadikan wisata Curug Sewu sebagai sport tourism.
Penanggung jawab event yang diberi nama "Curug 1000 Paralayang”, Achmad Sutrisno mengatakan pihaknya telah melakukan uji coba perdana bersama Paralayang terlatih dari TNI pada, Jumat (19/9/2025) di lokasi wisata.
Dalam uji coba itu, secara teknis telah memenuhi syarat untuk diadakannya wisata Paralayang.
Hanya saja, Sutrisno masih perlu menata ulang lokasi landing yang belum sempurna, dan masih terhalang pohon yang masih menjulang tinggi.
Sehingga bakal digelar uji coba tahap berikutnya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan.
"Landing harus ditata ulang lagi karena masih ada beberapa pohon yang menjulang tinggi, itu mengganggu pendaratan.
Kemudian juga sterilisasi batu untuk menghindarkan kemungkinan cedera saat pendaratan," katanya saat dihubungi, Minggu (21/9/2025).
Ia menerangkan, rencana pembukaan wahana olahraga Paralayang berada di sisi timur air terjun di Curug Sewu.
Berada di atas ketinggian kurang lebih 650 Mdpl dan dikelilingi oleh hutan hijau yang cukup lebat, adrenalin wisatawan lebih terpacu dalam balutan sensasi panorama lebatnya hutan pegunungan yang memanjakan mata.
Keindahan air terjun juga bisa dilihat jelas dari ketinggian, dengan kesejukan udara yang membuat tubuh dijamin lebih rileks saat melayang di udara.
Dari bibir bukit, wisatawan juga dapat melihat pemandangan lembah dengan kedalaman ratusan meter dan air terjun yang begitu jelas.
Air terjun itu memiliki ketinggian yang berbeda dalam satu tingkatan. Tingkatan tertinggi mencapai 45 meter, tingkatan kedua setinggi 15 meter, serta tingkatan ketiga sekitar 20 meter.
Dengan jarak sekitar 500 meter dari titik tolak menuju lokasi landing, wisatawan akan dipandu atlet Paralayang profesional dan telah bersertifikasi resmi.
"Untuk luasan landing sekitar 70x200 meter, itu kerja sama dengan Pemerintah Desa Kalices," ungkapnya.
Tim pemantau kelayakan paralayang yang pimpinan tim TNI AU, Kolonel Pujo Wahono dibantu empat pilot telah melakukan pengecekan sekaligus uji coba langsung.
Hasil uji coba itu, pihaknya mendapati beberapa kendala lapangan sehingga perlu dilakukan evaluasi ulang. Termasuk pemangkasan dahan pohon yang menjulang tinggi di lokasi pendaratan.
Namun ia menilai secara keseluruhan lokasi tersebut laik dibuka untuk wisata Paralayang sekaligus ajang event nasional.
"Dari empat pilot yang melakukan kegiatan uji terbang, semua menyatakan tempatnya bagus dan laik buat terbang,"
"Sedangkan catatan lainnya lokasi take off itu masih sangat perlu ditata dengan baik, meskipun sudah enak buat terbang." ungkapnya.
Kepala Disporapar Kendal, Achmad Ircham Chalid mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil evaluasi yang dilakukan.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga bakal menggelar agenda Paralayang nasional bertajuk "Curug Sewu Paralayang Melayang-Layang, Ayo Dolan Kendal Ra".
"Kami akan segera rapat dengan tim untuk menindaklanjuti itu. Semoga wisata Paralayang ini bisa menjadi Sport Tourism dan bisa mendunia,” tandasnya. (ags)
| BLT DBHCHT Segera Disalurkan, Bupati Kendal Ajak Warga Pegandon Perangi Rokok Ilegal |
|
|---|
| Matangkan Persiapan Liga 4, Persik Kendal Tambah Amunisi Rekrut Pemain Berpengalaman dari Luar |
|
|---|
| Bapanas Cek Penyaluran Jagung SPHP di Kendal, Pastikan Tak Ada Penyelewengan |
|
|---|
| Dukuh Krajan Kendal Berduka: 5 Rumah Ludes Terbakar, Diawali Suara Ledakan |
|
|---|
| Rekening Penerima BLT DBHCHT di Kendal Terdeteksi Digunakan Judol, Bupati: Sudah Diblacklist |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.