Berita Kendal
Tanggul di Ngebum Jebol Diterjang Rob, Pemkab Kendal Siapkan Penanganan
Banjir rob di Dusun Ngebum Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal hingga kini masih terus berlangsung
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Banjir rob di Dusun Ngebum Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal hingga kini masih terus berlangsung.
Banjir rob menerjang kawasan permukiman itu sejak Minggu (2/11/2025) sejak pukul 05:00 WIB. Ketinggian rob mencapai setengah lutut orang dewasa, dengan titik terparah di sisi utara dekat Pantai Ngebum.
Informasi yang dihimpun dari Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, peringatan dini banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah akan berlangsung hingga Senin (3/11/2025).
Banjir rob kemudian kembali terjadi pada 9-16 November 2025 dengan ketinggian 1,1 meter.
Kepala Dusun Mororejo, Ardianto Dwi Ariadi menuturkan titik jebolnya tanggul berada di sisi sebelah barat, melintang dari utara ke arah selatan perkampungan.
Ardianto mengatakan, akibat jebolnya tanggul itu membuat rob masih menggenang di sekitar permukimannya.
"Hari ini masih rob, sama seperti kemarin," katanya, Senin (3/11/2025).
Ardianto menambahkan, tanggul itu sebelumnya juga pernah jebol namun belum mendapat perhatian Pemkab Kendal.
Pihaknya bersama warga dibantu BPBD, Bhabinkamtibmas serta Babinsa kemudian bergotong royong memperbaiki tanggul tersebut beberapa waktu lalu.
Tapi mereka kini gigit jari, setelah upaya perbaikan swadaya tak membuahkan hasil. Terjangan gelombang rob membuat tanggul jebol sepanjang 5 meter.
"Itu yang jebol bagian dari tanggul Sungai Merbuh. Semoga ada tindak lanjut dari Pemkab Kendal," sambungnya.
Menurutnya, perlu dibangun tanggul yang melintang dari pesisir Ngebum menuju pelabuhan. Ia yakin, dengan cara itu banjir rob bisa teratasi.
"Kalau sekarang sudah banyak tambak yang hancur, tidak bisa diolah. Dijual juga tidak laku," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan pihaknya telah mendapat laporan adanya tanggul jebol di Dusun Ngebum tersebut. Jebolnya tanggul itu membuat permukiman terendam rob.
"Iya, memang kemarin kami sudah dapat informasi mengenai jebolnya tanggul itu, dan sampai rob," tuturnya.
Bupati menambahkan pihaknya masih berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk melakukan perbaikan tanggul.
"Nanti kami akan koordinasi lagi dengan pihak pihak terkait untuk penanganannya," tandasnya.
Rendam 5 RT
Sebanyak 5 RT di Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal terendam banjir rob dengan ketinggian setengah lutut orang dewasa.
Air merendam kawasan tersebut sejak pukul 05:00 WIB saat warga belum memulai aktivitas. Hingga pukul 14:00 WIB, air rob masih menggenang namun perlahan berangsur surut.
Pantauan di lokasi, warga menutup area masuk ke permukiman terdampak banjir menggunakan alat seadanya. Hal itu dilakukan agar tak ada motor yang melintas.
Warga sekitar, Ahmad Khozin mengatakan terdapat tanggul di sisi barat yang jebol sepanjang 5 meter.
Jebolnya tanggul membuat pasang air laut semakin mudah masuk ke area permukiman warga dengan ketinggian awal mencapai 40 sentimeter.
"Ini sejak tadi pagi karena ada tanggul yang jebol di sana. Dulu sudah diperbaiki, tapi jebol lagi karena faktor alam," katanya ditemui di lokasi, Minggu (2/11/2025).
Kepala BPD Mororejo, Jumadi mengatakan wilayah yang terdampak rob meliputi RT 1, RT 2, RT 3, RT 4 dan RT 5 di RW 8 dengan total rumah yang terendam rob mencapai sekitar 60 rumah.
Dia mengatakan, wilayah terdampak banjir rob paling parah berada di sisi utara dekat pantai Ngebum.
"Untuk yang parah di sisi utara atau RT 3, RT 4 sama RT 5, karena di sana tidak ada pompanya," tuturnya.
Jumadi menerangkan, genangan banjir rob di dekat pantai Ngebum berkisar antara 10 - 30 sentimeter. Namun, masih bisa dilewati sepeda motor.
"Semua jalan tergenang tapi masih bisa dilewati. Rata-rata 60 persen rumah ikut terendam," tuturnya.
Lebih lanjut, banjir rob kali ini terjadi akibat jebolnya tanggul di dekat area tambak yang berada di sisi sebelah barat desa.
"Jadi airnya langsung masuk ke area kampung sini," ujarnya. (ags)
| Angka Kematian Bayi di Kendal Capai 63 Kasus, Bupati Minta Bumil Rutin Periksa Kesehatan |
|
|---|
| Setahun Menjabat di Kendal, Kajari Lila Nasution Dimutasi ke Kejagung |
|
|---|
| Pemkab Kendal Dorong Pemdes Optimalkan Layanan Adminduk di Balai Desa |
|
|---|
| Wisatawan Nekat Liburan Meski Rob: Pesona Pantai Ngebum Kendal Tak Tergoyahkan Banjir 30 cm |
|
|---|
| Albadri Khawatir Banjir Datang Lagi, Pengerukan Sedimentasi Harus Dilakukan di Sungai Aji Kendal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251103_kendal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.