Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Stop Salahkan Istri Selingkuh! Ini 4 Kunci Suami Mengamankan Pernikahan, Bukan Cuma Beri Harta

Kasus perselingkuhan dalam rumah tangga belakangan ini kerap menjadi sorotan, di mana pelakunya bukan hanya suami, melainkan juga istri.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Istimewa
ILLUSTRASI ISTRI SELINGKUH - Kasus perselingkuhan dalam rumah tangga belakangan ini kerap menjadi sorotan, di mana pelakunya bukan hanya suami, melainkan juga istri. Fenomena ini menjadi alarm bagi para suami untuk tidak hanya fokus pada peran pencari nafkah, tetapi juga menjadi pemimpin emosional dalam pernikahan. 

Berikan Apresiasi: Ucapkan terima kasih atas hal-hal kecil yang dilakukan istri, mulai dari menyiapkan makanan hingga mengurus anak. Akui kerja kerasnya di rumah.

Hargai Pendapatnya: Libatkan istri dalam pengambilan keputusan rumah tangga. Tunjukkan bahwa pemikiran dan perasaannya penting dan memiliki nilai.

Berikan Perhatian dan Kehadiran Kualitas (Quality Time): Luangkan waktu khusus, meskipun hanya 15-30 menit sehari, untuk berinteraksi secara intim (non-seksual), seperti mengobrol tentang hari-hari mereka atau sekadar berbagi cerita.

Kehadiran fisik tidak cukup, yang terpenting adalah kehadiran emosional.

3. Jaga Keintiman Fisik dan Non-Fisik

Keintiman dalam pernikahan mencakup lebih dari sekadar hubungan seksual.

Namun, hubungan seksual yang memuaskan dan penuh kasih sayang juga menjadi kebutuhan penting yang jika diabaikan dapat memicu ketidakpuasan.

Prioritaskan Sentuhan Kasih Sayang: Pelukan, ciuman di kening, atau genggaman tangan bukan hanya untuk foreplay, tetapi adalah bahasa cinta yang sangat dibutuhkan untuk membangun ikatan.

Hubungan Seksual yang Berkualitas: Suami perlu memahami kebutuhan dan keinginan istri, memastikan hubungan tersebut didasari oleh keinginan bersama dan memberikan kepuasan emosional bagi kedua belah pihak. Hindari menjadikan hubungan intim sebagai rutinitas yang monoton.

4. Jadilah Mitra, Bukan Hanya Kepala Keluarga

Dalam era modern, istri mendambakan suami yang bersedia menjadi mitra sejajar, terutama dalam mengelola rumah tangga dan mengasuh anak.

Berbagi Tanggung Jawab: Jangan bebankan semua pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak kepada istri.

Keterlibatan suami dalam tugas domestik menunjukkan rasa hormat dan meringankan beban emosional istri.

Baca juga: Komandan KKB Papua Ngamuk gara-gara Istri Selingkuh dengan Anak Buah, 3 Tewas dan 4 Luka-Luka

Dukung Pertumbuhan Diri Istri: Dorong dan dukung minat, karier, atau hobi istri. Istri yang merasa didukung untuk berkembang akan lebih bahagia dan merasa lengkap.
 
Penting untuk diingat: Perselingkuhan adalah pilihan yang merusak, tetapi seringkali ia berakar dari sebuah kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam hubungan.

Suami memiliki peran vital sebagai penjaga ikatan, bukan dengan mengontrol, tetapi dengan mencintai, menghargai, dan memenuhi kebutuhan emosional istri secara konsisten. Pernikahan yang kuat adalah perlindungan terbaik dari godaan pihak luar. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved