Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Awal Kuartal IV, KEK Industropolis Batang Gaet Investasi Rp456,76 Miliar dari 6 Perusahaan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang kembali mencatatkan langkah strategis di awal kuartal IV 2025.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
PEMKAB BATANG
INVESTASI KEK INDUSTROPOLIS - Penandatanganan PPTI dan PPTK di Ballroom Gedung Pengelola KEK Industropolis Batang, Jumat (31/10/2025). KEK Industropolis Batang kembali mencatatkan langkah strategis di awal kuartal IV 2025, enam perusahaan resmi bergabung sebagai tenant baru membawa total investasi senilai Rp456,76 miliar. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang kembali mencatatkan langkah strategis di awal kuartal IV 2025.

Enam perusahaan resmi bergabung sebagai tenant baru, membawa total investasi senilai Rp456,76 miliar ke wilayah yang dikelola Holding BUMN Danareksa tersebut.

Momentum penting ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dan Tanah Komersial (PPTK) yang digelar di Ballroom Gedung Pengelola KEK Industropolis Batang, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: BPBD Batang Tetapkan Status Siaga Bencana, Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem Awal 2026

Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan memimpin langsung prosesi penandatanganan bersama perwakilan enam perusahaan yakni PT WKI, PT Novatex Industry Indonesia, PT Woodpark Mebel Indonesia, PT Isni Teknologi Konstruksi Indonesia, PT San Bao Canyin, dan PT Cinlong Culinary Indonesia.

“Kehadiran tenant baru ini menjadi bukti nyata kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia, khususnya Batang."

"Kami optimistis ini akan mendorong peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) dan membuka lapangan kerja baru,” ujar Ngurah Wirawan.

Dia menambahkan, dua tenant komersial yang bergerak di sektor kuliner, yakni PT San Bao Canyin dan PT Cinlong Culinary Indonesia menjadi pionir pengembangan kawasan terpadu yang menggabungkan industri, bisnis, dan rekreasi.

PT San Bao Canyin akan membangun fasilitas F&B di atas lahan 2.002 meter persegi dengan nilai investasi Rp4,3 miliar.

Pembangunan dimulai November 2025 dan ditargetkan beroperasi Februari 2026.

Sementara PT Cinlong Culinary Indonesia menggelontorkan dana Rp717 juta untuk lahan seluas 598 meter persegi, dengan target operasional Juni 2026.

Baca juga: Angin Segar Program Makan Bergizi Gratis: Usaha Tahu Tradisional Batang Bangkit dari Kelesuan

Dari sektor industri, PT WKI produsen outsole dan midsole sepatu untuk merek global seperti Nike, Adidas, hingga Crocs menanamkan investasi Rp120 miliar di atas lahan 16.440 meter persegi.

Pabrik dijadwalkan mulai dibangun April 2026 dan beroperasi Juni 2027, dengan potensi menyerap 1.000 tenaga kerja.

PT Novatex Industry Indonesia, yang fokus pada produksi benang ramah lingkungan (eco-yarn), menginvestasikan Rp102 miliar di lahan seluas 2,4 hektare. 

Pabrik ini ditargetkan beroperasi antara 2025–2026 dengan kapasitas produksi 4.000 ton per tahun, 95 persen di antaranya untuk ekspor.

Sementara itu, PT Woodpark Mebel Indonesia, anak perusahaan Mitragreen Industry Pte Ltd asal Singapura, akan membangun pabrik furnitur senilai Rp225 miliar.

Pabrik ini ditargetkan beroperasi April 2027 dan menyasar pasar Amerika Serikat, Eropa, serta Asia Tenggara.

“Pemilihan KEK Industropolis Batang sebagai lokasi ekspansi didorong oleh akses strategis ke bandara dan pelabuhan, konektivitas tol, serta dukungan infrastruktur dan insentif fiskal yang kompetitif,” pungkasnya.

Dengan tambahan enam tenant baru, KEK Industropolis Batang semakin memperkuat posisinya sebagai kawasan investasi unggulan yang mengintegrasikan sektor industri, komersial, dan pariwisata dalam satu ekosistem berkelanjutan. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved