Berita Batang
Disperpuska Batang Dorong Budaya Arsip Tertib Lewat LARWASIPDA dan GNSTA
Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska), kegiatan bertajuk Pengawasan Kearsipan Daerah
Penulis: dina indriani | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Upaya membangun budaya sadar arsip terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Batang.
Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska), kegiatan bertajuk Pengawasan Kearsipan Daerah (LARWASIPDA) dan pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) resmi digelar di Aula Bupati Batang, Rabu (5/11/2025).
Kepala Disperpuska Batang, Suprapto, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kepatuhan terhadap regulasi kearsipan serta meningkatkan mutu pengelolaan arsip di lingkungan pemerintahan.
“Alhamdulillah, capaian tahun ini sangat menggembirakan. Nilai pengawasan kearsipan kita meningkat signifikan.
Baca juga: Warga Batang Resah Jalan Rusak, Wakil Bupati Tawarkan Diskon Tol 20 Persen untuk Truk Angkutan
Baca juga: Wabup Batang Minta Program MBG Dijalankan Sesuai SOP, Pastikan Keamanan Makanan untuk Siswa
Kearsipan internal kini berpredikat memuaskan, eksternal sangat memuaskan, dan indeks pengawasan kearsipan daerah juga naik menjadi memuaskan,” ungkapnya.
Tak hanya menjadi ajang evaluasi, LARWASIPDA 2025 juga menjadi momen apresiasi bagi perangkat daerah yang menunjukkan kinerja unggul dalam pengelolaan arsip.
Penghargaan diberikan kepada OPD, RSUD, dan kecamatan dengan nilai tertinggi.
Untuk klaster badan dan dinas, Inspektorat Daerah meraih peringkat pertama dengan skor 95,05 (sangat memuaskan), disusul Dinas Kesehatan (90,25) dan Dinas Pangan dan Pertanian (89,43).
Sementara di klaster RSUD dan kecamatan, Kecamatan Pecalungan menempati posisi teratas dengan nilai 80,56, diikuti Kecamatan Tulis (64,01) dan Kecamatan Warungasem (63,76).
Wakil Bupati Batang, Suyono, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkomitmen menjaga ketertiban arsip.
“Arsip bukan sekadar tumpukan dokumen. Ia adalah bukti tanggung jawab, memori organisasi, dan dasar pengambilan keputusan. Jika arsip tertata, maka tata kelola pemerintahan pun akan semakin baik,” tuturnya.
Ia pun mengajak seluruh OPD, RSUD, kecamatan, hingga desa dan kelurahan untuk terus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya arsip.
“Mari kita jadikan kearsipan sebagai budaya kerja, bukan sekadar kewajiban administratif,” pungkasnya.(din)
| Warga Batang Resah Jalan Rusak, Wakil Bupati Tawarkan Diskon Tol 20 Persen untuk Truk Angkutan |
|
|---|
| Wabup Batang Minta Program MBG Dijalankan Sesuai SOP, Pastikan Keamanan Makanan untuk Siswa |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Siswa SMKN 1 Kandeman Batang Keracunan Menu MBG, Pemkab Lakukan Ini |
|
|---|
| Awal Kuartal IV, KEK Industropolis Batang Gaet Investasi Rp456,76 Miliar dari 6 Perusahaan |
|
|---|
| BPBD Batang Tetapkan Status Siaga Bencana, Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem Awal 2026 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/BUDAYA-ARSIP-Dinas-Perpustakaan-dan-Kearsipan-Disperpuska.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.