Berita Batang
Wabup Batang Minta Program MBG Dijalankan Sesuai SOP, Pastikan Keamanan Makanan untuk Siswa
Wakil Bupati Batang, Suyono, menegaskan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Wakil Bupati Batang, Suyono, menegaskan agar pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Batang benar-benar mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Hal ini menyusul adanya temuan makanan yang diduga kurang layak konsumsi di salah satu sekolah dan keracunan makanan beberapa waktu lalu.
Suyono mengungkapkan, pihaknya telah turun langsung ke lokasi MBG untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai ketentuan.
Baca juga: Minta Maaf, Polresta Pati Akui Terlambat Distribusikan 601 Porsi MBG ke SMPN 1 Pati
Dalam kunjungan itu, ia juga mengumpulkan berbagai pihak terkait, mulai dari guru SMK, kepala sekolah, Dinas Kesehatan, perwakilan puskesmas, hingga aparat TNI-Polri.
“Memang SOP-nya sudah dijalankan, tapi saya minta agar diteliti seteliti mungkin.
Jangan sampai ada hal-hal yang menyebabkan masakan cepat basi. Saya sampaikan juga, air jernih belum tentu sehat, jadi perlu diuji di laboratorium,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, hasil uji laboratorium terhadap kualitas air yang digunakan dalam proses memasak menunjukkan hasil yang baik.
Namun, untuk menjaga keamanan, distribusi makanan ke sekolah-sekolah sempat dihentikan sementara.
“Untuk sementara waktu memang dihentikan dulu pengiriman makanannya ke sekolah itu.
Nanti kalau mau jalan lagi, harus ada sosialisasi agar murid-murid tidak trauma dan yakin bahwa makanannya aman,” jelasnya.
Menanggapi laporan dari salah satu sekolah di Watesalit, yang menyebutkan adanya telur berbau busuk hingga dibuang oleh siswa, Suyono menekankan pentingnya pengawasan bahan baku, terutama bahan yang mudah rusak.
“Bagian gizi harus benar-benar meneliti, telur itu datang setiap hari atau sudah mengendap beberapa hari. Kalau sudah tidak layak, lebih baik dibuang daripada berisiko bagi anak-anak,” tegasnya.
Baca juga: Pedagang Sebut MBG Jadi Penyebab Harga Ayam Naik di Purbalingga
Suyono berharap seluruh pelaksana program MBG di Kabupaten Batang dapat lebih berhati-hati dan disiplin dalam menjalankan SOP.
Menurutnya, keamanan makanan sangat penting, terutama karena yang dikonsumsi adalah anak-anak sekolah dasar yang memiliki sistem pencernaan lebih sensitif.
“Sedikit saja kelalaian bisa fatal, karena ini menyangkut nyawa. Jadi harus dijalankan sesuai standar, tidak boleh asal-asalan,” tandasnya.(din)
| BREAKING NEWS: Siswa SMKN 1 Kandeman Batang Keracunan Menu MBG, Pemkab Lakukan Ini |
|
|---|
| Awal Kuartal IV, KEK Industropolis Batang Gaet Investasi Rp456,76 Miliar dari 6 Perusahaan |
|
|---|
| BPBD Batang Tetapkan Status Siaga Bencana, Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem Awal 2026 |
|
|---|
| Angin Segar Program Makan Bergizi Gratis: Usaha Tahu Tradisional Batang Bangkit dari Kelesuan |
|
|---|
| Pemkab Batang Revitalisasi Jalan RE Martadinata, Fokus Penataan Trotoar dan Drainase |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251105_Wakil-Bupati-Batang-Suyono-melaksanakan-program-MBG_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.