700 Meter Saluran Pembuang di Kawasan Banjir Kudus Dibersihkan
Bupati Kudus, mengerahkan berbagai pihak untuk membersihkan saluran-saluran drainase pembuang, khususnya di wilayah potensi banjir
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris mengerahkan berbagai pihak untuk membersihkan saluran-saluran drainase pembuang, khususnya di wilayah potensi banjir.
Satu di antaranya menyasar saluran drainase di kawasan Tanggulangin, Desa Jari Wetan, Kecamatan Jati.
Tanggulangin menjadi daerah langganan banjir dari tahun ke tahun. Meski kini sudah terbangun Kolam Retensi Pengendali Banjir, peran serta masyarakat dibutuhkan untuk memastikan saluran drainase pembuangan air hujan dalam keadaan baik dan berfungsi optimal.
Baca juga: Menu MBG Dikeluhkan Karena Berbau, SPPG Kudus Diminta Perketat SOP
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris mengatakan, kondisi saluran irigasi di daerah Jati Wetan tersumbat oleh sampah, tanaman eceng gondok, dan sedimentasi.
Pembersihan harus dilakukan dengan menerjunkan satu unit alat berat. Supaya saluran pembuangan air tuntas untuk menampung air hujan.
Kata dia, antisipasi awal lebih baik dilakukan dari pada penanganan setelah terjadi banjir.
Masyarakat tidak boleh hanya mengandalkan fungsi kolam retensi saja, upaya untuk menjaga lingkungan tetap aman dan bersih juga perlu dilakukan.
"Saluran drainase yang berfungsi menampung air hujan ini harus mengalir normal, tujuannya mengalirkan air ke kolam retensi. Kalau di saluran pembuang saja dibiarkan tanpa ada perhatian, bisa mengancam terjadinya banjir. Semua harus siap siaga menyambut musim penghujan," terangnya, Jumat (21/11/2025).
Sam'ani menyebut, saluran drainase di Tanggulangin juga menjadi sentral pembuangan air hujan sepanjang Jalan R Agil Kusumadya.
Ketika saluran drainase berfungsi maksimal, potensi banjir dampak hujan intensitas tinggi bisa diminimalisir.
Seruan bersih-bersih saluran drainase ini juga ditujukan kepada seluruh masyarakat Kudus. Dalam rangka upaya mereduksi banjir lokal, termasuk potensi banjir perkotaan.
"Program ini sudah berjalan sejak awal kepemimpinan saya. Alhamdulilah sudah mulai berdampak positif, ada progresnya dalam upaya mengurangi potensi banjir di Kudus. Jadi PR kami genangan di perkotaan dan limpasan air di daerah Jekulo," tuturnya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kudus, Harry Wibowo menambahkan, lokus utama pembersihan saluran drainase adalah saluran pembuang dari rumah-rumah warga, ruko, perkantoran, yang juga sebagai pembuang air hujan.
Kata dia, musim hujan periode awal yang terjadi tahun ini, air di saluran drainase sudah mencapai bibir jalan.
Kondisi tersebut harus dilakukan penanganan segera mungkin dengan melakukan pembersihan. Supaya daya tampung saluran drainase lebih mencukupi menampung intensitas air hujan yang diprediksi semakin banyak hingga awal 2026.
| Gempa Terkini Sabtu 22 November 2025 Pagi Ini, Baru Terjadi, Info Lengkap BMKG Klik di Sini |
|
|---|
| NSMIS 2025 Fokus Transformasi Digital dan Maritim Hijau |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Semarang Sabtu 22 November 2025 Hari Ini: Hujan Ringan |
|
|---|
| Jafri Sastra sudah Dampingi PSIS Kontra Persiba Balikpapan |
|
|---|
| Tabel Angsuran KUR BRI 2025, Update 22 NOV |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251122_kudus.jpg)