PON Bela Diri 2025
Paceklik Emas Terpecahkan! Kontingen Wushu Jateng Raih 5 Medali Emas Sekaligus di PON Beladiri 2025
Wushu Jawa Tengah akhirnya meraih lima emas di hari terakhir pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Setelah paceklik medali emas dalam dua hari pertandingan cabang olahraga wushu Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, kontingen Jateng meraih lima medali emas yakni empat dari nomor sanda dan satu taolu, Minggu (26/10/2025).
Nomor taolu lebih dulu meraih medali karena dipertandingkan pagi hari.
Emas diraih dari duilian beregu putri atas nama Jesica Antonetta, Naura dan Tehodora Rosa.
Kemudian perak dirah Glenda (QS putri), perunggu Ryu (DS pa), Naufal Naryama (NG pa) dan Rio Noviansyach (MYJ pa).
Baca juga: Penguatan Kemampuan Self-Talk pada Atlet Pelatda Wushu Jawa Tengah
Adapun empat empat sanda diawali oleh Nasya Aulia Zahra Wahana (kelas 48 kg p) yang di final mengalahkan Rizki Rama Desriyani (Jambi), kelas 52 kg pi Gita Ariesta (mengalahkan Shelly Cahyani Dherisca/Kalimantan Utara), kelas 58,55 kg Bintang Reindra Nada Guitara (menang atas Benny Johan Hutagalung/Sumatera tara), kelas 63,45 kg Bayu Raka Putra (mengalahkan Fitrah A Yudha Faturrahman/Jawa Timur).
Dua finalis lain haru puas meraih perak setelah dikalahkan lawan-lawannya.
Intan Anindiya (kelas 59.45) dikalahkan Ardianti Rizki Putri (Sumut). Muhammad Ifnu Saputra (73,75 kg) dikalahkan Jumanta (DKI).
Kemudian Aurella Calysta Purnomo (48,5 kg pi), Rama Evan Fernando (52 kg pa) mendapat medali perunggu karena kalah pada semifinal.
Dengan tambahan dari medali dari cabang olahraga wushu, maka total medali yang diraih kontingen PON Beladiri Jateng 25 emas, 34 perak dan 56v perunggu, menempati peringkat keempat. Posisi juara umum diraih DKI (42 – 27 – 30), kedua Jawa Barat (35 – 18 – 38) dan Jawa Timur (32 – 17 – 13). Posisi kelima ditempati Kalimantan Timur (16 – 15 – 32).
Semalam, PON Beladiri 2025 secara resmi ditutup oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman. Hadir pula Ketua Panitia Ryan Gozali, Director Program Djarum Foundation Yoppy Rosimin dan Bupati Kudus Ta’mani Intakoris.
Atas hasil itu, nomor sanda maupun taolu menyatakan cabang olahraga wushu memenuhi target. Pelatih taolu Daniel Teguh Santoso menyebut pihaknya hanya menargetkan satu medali emas.
Hanya saja, perolehannya agak meleset.
‘’Tidak masalah. Yang penting bisa memenuhi target. Dari event ini, kami akan lakukan evaluasi untuk meningkatkan prestasi,’’ katanya.
Sementara asisten pelatih sanda Imam Tauhid Ragananda menyebut apa yang diraih Jateng pada nomor sanda merupakan yang terbaik. Sebab mereka datang ke Kudus dengan kekuatan tim yang mayoritas muda.
‘’Kami tidak pasang target, namun dengan kekuatan yang ada kami berandai-andai bisa empat emas. Dan ini mampu kami penuhi,’’ ungkapnya.
| DKI Jakarta Keluar Sebagai Juara Umum PON Bela Diri Kudus, Ini Jumlah Emas yang Diraih |
|
|---|
| PON Bela Diri Kudus Ajang Kenalkan Kuliner dan Budaya Kudus |
|
|---|
| Sudah Menang, Tapi Kalah: Karateka Jateng Kehilangan Emas Karena Protes Lawan |
|
|---|
| Tim Karate Jateng bukukan 1 Emas 1 Perunggu di Hari Pertama Cabor Karate PON Bela Diri 2025 |
|
|---|
| Tim Ju-Jitsu Jateng Terjebak Macet 9 Jam Akibat Banjir, Baru Tiba di Kudus Pukul 04.00 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.