Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Warga Pati Demo di KPK

"Tangkap Jika Ada yang Rusuh" Teguh Koordinator AMPB Pastikan Warga Pati Gelar Aksi Damai di KPK

500 orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) berangkat ke Jakarta pada Minggu (31/8/2025) siang ini untuk demo di KPK.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
BERANGKAT KE JAKARTA - Warga yang tergabung Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) berkumpul di kawasan Alun-alun Pati, Minggu (31/8/2025) siang. Menggunakan 10 bus, mereka berangkat ke Jakarta untuk berunjuk rasa di Gedung KPK RI pada Senin (1/9/2025). 

“Walaupun usia saya sudah 65 tahun, Alhamdulillah stamina saya masih jos."

"Keluarga juga ikhlas, mengizinkan saya ikut ke Jakarta."

"Saya sengaja pakai kostum seperti Pak Karno untuk mencontoh beliau sebagai pahlawan proklamator,” kata Supriyono.

Setelah mengirim surat ke KPK pada Senin (25/8/2025), dia ikut mendatangi langsung KPK RI untuk mendorong mereka segera menyelesaikan proses hukum yang melibatkan Sudewo dan menjadikannya tersangka.

Baca juga: Jakarta “Panas”, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Berangkatkan 500 Orang Demo di Gedung KPK

Tetap Berangkat Meski Situasi sedang Panas

Sebelumnya, AMPB memastikan tetap akan memberangkatkan ratusan warga untuk berdemonstrasi di Gedung KPK, Jakarta.

Aksi di Gedung KPK tetap akan dilakukan terlepas dari situasi kurang kondusif yang saat ini sedang terjadi di ibu kota.

Mereka akan mendesak KPK segera menetapkan Bupati Pati Sudewo sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap proyek di DJKA Kemenhub.

Hal itu ditegaskan oleh Koordinator AMPB, Teguh Istiyanto di Posko Donasi Masyarakat Pati Bersatu, depan Kantor Bupati Pati pada Sabtu (30/8/2025).

Dia mengatakan, pemberangkatan akan dilakukan Minggu (31/8/2025) siang.

Adapun unjuk rasa dilakukan pada Senin (1/9/2025).

“Kami pastikan tetap berangkat ke Gedung KPK di Jakarta."

"Berangkat sekira pukul 14.00."

"Sampai sana subuh, istirahat, pagi pukul 09.00 mulai bergerak ke KPK untuk menyampaikan aspirasi."

"Sorenya kami langsung kembali ke Pati,” jelas Teguh.

Mengenai proses yang sudah berjalan di KPK, dimana Bupati Pati Sudewo sudah memenuhi panggilan pemeriksaan, Teguh menghormatinya.

“Prosedur hukum memang demikian yang harus dilalui."

"Sudewo sudah mendatangi KPK untuk memberikan keterangan."

"Setelah itu akan dilakukan pendalaman, mungkin juga keterangan saksi lain."

"Harapan kami, setelah ada keterangan dari Sudewo, KPK melakukan pendalaman dan analisis, mengumpulkan bukti-bukti lain, dan segera dilakukan gelar perkara dan dinyatakan Sudewo sebagai tersangka,” jelas dia.

Meski menyadari ada tahapan proses hukum yang harus ditempuh KPK, Teguh menegaskan bahwa pihaknya cuma datang untuk mendorong KPK agar mempercepat penindaklanjutan kasus tersebut. (Mazka Hauzan Naufal)

Baca juga: Nasib Pilu Idris Tukang Sol di Banyumas, Sepatu Pelanggan Ikut Dijarah Massa, Bingung Cara Gantinya

Baca juga: Kini Giliran PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya, Tinggalkan Gedung DPR RI Mulai 1 September

Baca juga: BREAKING NEWS, Partai Nasdem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI

Baca juga: Mohon Maaf, Jalan Menuju Kantor DPRD Cilacap Ditutup Sementara, Pemilik Warung Pilih Ikut Tutup

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved