Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Bayi Tewas Mengenaskan di Lemari Tidak Diautopsi karena Keluarga Tak Mampu Biayai Tim Forensik

Bayi perempuan bernama Syifa (1) ditemukan tewas di dalam lemari kamar indekos.

Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI BAYI: Bayi perempuan ditemukan tewas di dalam lemari kamar indekos di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Bayi bernama Syifa (1) tidak menjalani autopsi. (SHUTTERSTOCK) 

Polisi disebut telah mengarahkan penyelidikan kepada ibu korban, yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.

Dari penelusuran Kompas.com, biaya autopsi di Indonesia umumnya ditanggung oleh negara (APBN) ketika dilakukan untuk kepentingan penyidikan kepolisian atau penyelidikan pidana.

Hal itu sesuai dengan Pasal 136 dan 229 KUHAP serta Pasal 125 UU Kesehatan (UU Nomor 36 Tahun 2009).

Ditemukan termutilasi

Syifa ditemukan dalam kondisi termutilasi.

Syifa merupakan anak dari pasangan Mat Sirri dan Ila, warga Kecamatan Arjasa, Sumenep.

Korban ditemukan pada Senin (1/9/2025) malam di dalam lemari terkunci di lantai satu salah satu kamar indekos.  

Jenazah bayi dibungkus berlapis, mulai dari kain, plastik, tas, dan plastik kembali yang menutup tubuhnya.

Keluarga korban, Moh Rofiq (54) mengaku tidak tahu siapa pelaku pembunuhan tersebut.

"Tidak tahu siapa pelakunya," kata Rofiq memulai ceritanya kepada Kompas.com, Rabu (3/9/2025).

Rofiq mengatakan, pada Sabtu pagi (30/8/2025), kakak korban, Azril (3) ditemukan sendirian di teras rumah neneknya di Desa Duko, Kecamatan Arjasa, sedangkan korban dan ibunya, Ila, tidak ada.

Keluarga menduga Azril sengaja dititipkan di rumah orangtua bapaknya, sedangkan korban dan ibunya tetap berada di indekos di Desa Arjasa.

Beberapa hari kemudian, pemilik indekos mendatangi rumah keluarga nenek korban dan meminta agar barang milik korban serta ibunya dibawa pulang karena sudah beberapa hari tidak ada aktivitas di kamar indekos.  

Selain kamar indekos terkunci, muncul bau menyengat dari kamar yang ditinggali korban dan ibunya.

"Pihak kosnya datang ke sini, katanya barang-barangnya suruh dibawa pulang," ucap Rofiq.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved