Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tak Ada Niat Merendahkan, Menteri Agama Minta Maaf Terkait Pernyataan Soal Profesi Guru

Giliran Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadi sorotan karena pernyataannya soal profesi guru yang tengah viral

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Ist
Menag Prof. Nasaruddin Umar 

Guru memilih jalur pengabdian. Tujuannya bukan semata mencari uang, melainkan mencerdaskan generasi dan membentuk karakter bangsa.

Guru menghadapi tantangan birokrasi, beban kerja administratif, dan ketimpangan kesejahteraan—terutama bagi guru honorer.

Guru sering dipuji sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, tapi secara ekonomi belum sepenuhnya dihargai.

Sementara itu, pedagang berorientasi pada keuntungan. Tujuannya adalah keberlanjutan usaha, pertumbuhan modal, dan kestabilan ekonomi pribadi. Pedagang bergulat dengan risiko pasar, fluktuasi harga, modal usaha, dan persaingan yang bisa sangat brutal. Pedagang mungkin tidak mendapat pujian moral, tapi bisa meraih pengakuan sosial lewat kesuksesan finansial.

Sehingga pernyataan Nasaruddin Umar yang menyebut “kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedaganglah.” menimbulkan kontroversi.

Kini menanggapi pernyataannya itu, Menag Nasaruddin Umar pun menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf.

Nasaruddin menyebut bahwa tidak ada niat sedikit pun untuk merendahkan profesi guru.

"Saya menyadari bahwa potongan pernyataan saya tentang guru menimbulkan tafsir yang kurang tepat dan melukai perasaan sebagian guru.

Untuk itu, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Tidak ada niat sedikit pun bagi saya untuk merendahkan profesi guru.

Justru sebaliknya, saya ingin menegaskan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia, karena dengan ketulusan hati merekalah generasi bangsa ditempa," ujar Menag, dikutip dari laman resmi Kemenag pada Rabu (3/9/2025).

Imam Besar Masjid Istiqlal itu menambahkan, ia juga seorang guru, sehingga memahami bahwa guru butuh kesejahteraan yang layak.

"Puluhan tahun hidup saya, saya abdikan di ruang kelas, mendidik mahasiswa, menulis, dan membimbing.

Karena itu, saya sangat memahami bahwa di balik kemuliaan profesi ini, guru tetap manusia yang membutuhkan kesejahteraan yang layak," imbuhnya.

Lebih lanjut, Menag juga menegaskan bahwa pemerintah, khususnya melalui Kementerian Agama, terus berkomitmen menghadirkan langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved