Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Jateng Hari Ini

Cak Imin Pacu Kaum Muda Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa 

Kolaborasi berbasis kawasan menjadi langkah penting agar pembangunan lebih terarah dan berkelanjutan.

Editor: Vito
SURYA/PURWANTO
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mendorong kaum muda untuk turut mengembangkan potensi daerah masing-masing, sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekonomian masyarakat desa. 

Hal itu disampaikan Cak Imin, sapaannya, dalam acara Pilot Project dan Aktivasi 1001 Titik Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan Se-Nusantara di Kawasan Produksi Widuri Pengadon, Desa Wonosari, Kecamatan Pengadon, Kabupaten Kendal, Rabu (17/9). 

“Jadi upaya kita membangun desa, upaya kita membangun keberdayaan ekonomi masyarakat sudah punya pengalaman 10 tahun, bahkan lebih, yang selama ini dijalankan baik bersama pemerintah maupun sendiri-sendiri,” katanya. 

Menurut dia, kolaborasi berbasis kawasan menjadi langkah penting agar pembangunan lebih terarah dan berkelanjutan.

“Nah, kolaborasi kawasan seperti ini, yang melibatkan yang berdaya dan yang belum berdaya, yang melibatkan para motor penggerak masyarakat, terutama kaum muda,” jelasnya. 

“Ini akan menjadi pilot project supaya dimulai dari mulai kawasannya, misalnya pesantren dan lingkungannya, kawasan wisata dan lingkungannya, diikuti oleh sebuah perencanaan ekosistem yang memadai,” sambungnya. 

Cak Imin juga mencontohkan penerapan program makan bergizi gratis (MBG) sebagai bagian dari ekosistem pemberdayaan.

“Seperti ini contohnya, makan bergizi gratis (MBG) sebagai off taker-nya, ditambah supplier-nya, skill-nya, operasinya, ditambah pemasarannya, itu dalam satu kesatuan ekosistem,” terangnya. 

“Kalau ini terbangun di semua desa-desa kita, di semua wilayah tanah air kita, maka pembangunan akan sangat kuat dan berkelanjutan,” tambahnya. 

Berkait dengan dukungan kesejahteraan masyarakat, Cak Imin menegaskan tidak hanya bertumpu pada anggaran negara semata, tetapi juga melibatkan pihak dermawan hingga industri dan masyarakat. 

“Ya tentu, paling penting kita bukan hanya mengandalkan APBN, tetapi mengandalkan semua potensi yang ada di masyarakat, khususnya kolaborasi dengan industri tentu saja, kolaborasi dengan filantropi, masyarakat yang memiliki dana-dana untuk ekonomi,” bebernya.

Cak Imin juga akan turut mendorong percepatan penyaluran KUR bagi pelaku UMKM melalui dana Rp 200 triliun yang digelontorkan untuk bank Himbara.

Hal itu berkait dengan paket stimulus ekonomi yang diluncurkan pemerintah dalam upaya memacu perekonomian nasional.  

“Ya, salah satu paket kebijakan stimulus ekonomi ini kan mempercepat pelaksanaan KUR (kepada-Red) 2,5 juta pelaku usaha UMKM. Itu menyerap 5 juta tenaga kerja,” ucapnya. 

Jika dana Rp 200 triliun tersebut sebagian besar dapat diserap UMKM, Cak Imin menyebut, dampaknya akan sangat signifikan. “Nah kalau Rp 200 triliun bisa seperempatnya saja terserap oleh UMKM, maka akan sangat besar tenaga kerja kita yang akan terserap,” ujarnya.

Ia menegaskan, kredit itu memang ditujukan untuk menggerakkan sektor UMKM. “Ya, betul,” tegasnya. (Kompas.com/Kiki Safitri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved