Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Juru Parkir Liar Pukuli Pengendara Motor Pakai Pipa Besi karena Tak Terima Cuma Dibayar Rp5.000

Tidak terima dibayar Rp5.000, seorang juru parkir (jukir) liar berinisial RBG (23) menganiaya pengendara berinisial SR (40).

Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATIM/ISTIMEWA
PENGANIAYAAN: Tukang parkir di Jakut aniaya pengendara motor karena tak terima dibayar Rp5 ribu. (TRIBUN JATIM/ISTIMEWA) 

"Pada hari Sabtu tanggal 27 September 2025 sekitar pukul 04.00 WIB, Tim Opsnal Jatanras Polres Metro Jakarta Utara telah mengamankan satu orang terkait tindak pidana pemerasan atau penganiayaan," ucap Onkoseno dalam keterangannya.

Kini, pelaku bersama barang bukti sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Utara untuk proses hukum lebih lanjut.

Onkoseno mengingatkan masyarakat agar tidak ragu melapor jika mengalami atau mengetahui tindak pidana serupa.

"Polres Metro Jakarta Utara mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, waspada, dan segera melapor apabila mengalami atau mengetahui tindak pidana serupa," tegasnya.

Baca juga: Anak Polisi Pukuli Guru di Hadapan Ayahnya, Berawal Dihukum karena Bolos Sekolah

Kejadian lainnya, seorang pemuda dengan ibu-ibu terlibat perdebatan di pinggir jalan.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Ternyata perdebatan tersebut karena tarif parkir yang digetok Rp100 ribu.

Getok parkir adalah praktik pungutan liar di area parkir, di mana juru parkir menarik biaya jauh lebih mahal dari tarif resmi.

Biasanya terjadi di lokasi ramai seperti tempat wisata, konser, atau pusat keramaian, dengan alasan suka rela.

Polresta Bogor Kota menjelaskan kronologi perdebatan yang tepatnya berada di depan kafe.

Getok tarif parkir tersebut sebelumnya viral di media sosial yang menayangkan perdebatan antara seorang pemuda dengan ibu-ibu.

Dalam video yang memperlihatkan momen adu argumen tersebut terjadi di pinggir Jalan Suryakencana.

Jalan Suryakencana di Bogor adalah kawasan legendaris yang dikenal sebagai pusat kuliner dan wisata sejarah.

Jalan ini berada di kawasan pecinan tua Kota Bogor, dipenuhi bangunan berarsitektur klasik, pasar tradisional, serta deretan kuliner khas, mulai dari jajanan tradisional hingga makanan legendaris seperti soto, lumpia, dan asinan.

Terlihat ada seorang pemuda berkaos hitam dan ibu-ibu berbaju putih yang tengah berdebat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved