Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Lengan Satu Santri Terpaksa Diamputasi di Reruntuhan Pesantren Buduran

Tiga santri tewas dalam insiden musala ambruk di Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Penulis: Achiar M Permana | Editor: galih permadi
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Rabu 1 Oktober 2025 

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit meyakini, masih terdapat santri yang berada di dalam reruntuhan dengan kondisi hidup.

“Kami meyakini bahwa masih ada yang bisa selamat. Dan yang terakhir ini justru kami masih bisa berkomunikasi ya,” kata Nanang, Selasa. 

Pada Selasa pagi, kata Nanang, petugas masih bisa berkomunikasi dengan salah satu korban yang berada di dalam reruntuhan dan melakukan penanganan awal.

“Ada satu yang masih bisa berkomunikasi kemudian kami suplai oksigen dan juga kami suplai minuman dan makanan,” ungkapnya.  

Hingga saat ini, petugas SAR gabungan juga masih melakukan evakuasi dengan penuh kehati-hatian.

Dua alat berat disiagakan namun belum dipergunakan menyesuaikan kondisi.

Penyebab pasti ambruknya bangunan tiga lantai ini juga belum diketahui. 

Sementara itu, Nanang belum dapat memastikan seluruh jumlah korban yang terjebak.

Data yang terhimpun cenderung fluktuatif.

“Secara keseluruhan kami tidak bisa memastikan Tapi jika dari informasi dari pondok pesantren itu ada 140 kemudian dikurangi dengan 100 berarti masih ada sekitar 38 ya kalau enggak salah ya,” imbuhnya.

Nanang juga menjelaskan bahwa kendala dalam proses evakuasi ini adalah struktur bangunan yang rapuh serta tertimbun material beton sehingga menyulitkan tim.

Kendati demikian, pihaknya akan tetap melakukan operasi penyelamatan dengan kehati-hatian karena risiko runtuh susulan kemungkinan bisa terjadi. 

"Meski menghadapi kondisi reruntuhan bangunan yang tidak stabil dan banyaknya material di lokasi, tim SAR tetap berupaya mengevakuasi korban dengan mengutamakan keselamatan," katanya.  

Tanggapan gubernur

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan, seluruh biaya layanan kesehatan bagi santri korban runtuhnya gedung musala Pesantren Buduran ditanggung oleh Pemkab Sidoarjo dan Pemprov Jawa Timur. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved