Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penyebab Pengantin Wanita Tewas Saat Bulan Madu di Solok, Dokter Temukan Monoksida di Tubuh

“Dari hasil pemeriksaan dan rujukan dari RSUD Arosuka, pasien mengalami penurunan kesadaran akibat paparan gas monoksida,”... pengantin meninggal

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Istimewa
MENINGGAL - Cindy Desta Nanda (CDN/28) adalah istri dari Gilang Kurniawan (GK/28) warga Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. 


Penyebab Pengantin Wanita Tewas Saat Bulan Madu di Solok, Dokter Temukan Monoksida di Tubuh


TRIBUNJATENG.COM – Tragedi menimpa pasangan pengantin baru asal Sumatera Barat. Cindy Desta Nanda (27) meninggal dunia saat bulan madu di kawasan wisata Alahan Panjang, Kabupaten Solok, pada Kamis (9/10/2025). Sementara suaminya, Gilang Kurniawan (27), masih dirawat intensif di rumah sakit.


Dokter memastikan penyebab kematian Cindy adalah keracunan gas monoksida (CO) yang berasal dari sistem pemanas air (water heater) di kamar penginapan mereka.

 


Dokter Pastikan Ada Paparan Gas Beracun


Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya kadar gas monoksida tinggi dalam tubuh korban. Gas beracun itu diduga terhirup saat pasangan tersebut mandi menggunakan air panas.


“Dari hasil pemeriksaan dan rujukan dari RSUD Arosuka, pasien mengalami penurunan kesadaran akibat paparan gas monoksida,” ujar dr. Andi Prasetyo, dokter di Semen Padang Hospital yang menangani Gilang, kepada TribunPadang.com, Minggu (12/10/2025).


Ia menegaskan, gas monoksida sangat berbahaya karena tidak berwarna, tidak berbau, dan bisa mematikan jika terhirup dalam ruangan tertutup tanpa ventilasi.


 “Korban bisa kehilangan kesadaran dalam 

hitungan menit,” jelasnya.


Kronologi Kejadian


Pasangan yang baru menikah pada Minggu (5/10/2025) itu check-in di penginapan Lakeside Alahan Panjang pada Rabu siang (8/10/2025). Malam harinya, mereka sempat memesan makanan ke kamar.


Keesokan paginya sekitar pukul 07.15 WIB, petugas penginapan mengantarkan sarapan dan memanggil dari luar kamar. Seorang laki-laki terdengar menjawab sedang mandi. Namun setelah beberapa menit tak ada respons lagi.


Petugas kemudian mendobrak pintu kamar sekitar pukul 07.30 WIB dan menemukan keduanya tergeletak di kamar mandi. Cindy sudah tidak bernyawa, sedangkan Gilang masih bernapas lemah.


Keduanya segera dievakuasi ke Puskesmas Alahan Panjang. Namun nyawa Cindy tak tertolong. Gilang kemudian dirujuk ke RSUD Arosuka, lalu ke Semen Padang Hospital untuk perawatan lanjutan.


Kondisi Gilang Mulai Membaik


Ayah Gilang, Astijon, mengungkapkan bahwa kondisi putranya kini perlahan membaik.


“Kalau makan sudah bisa, orang datang dia kenal. Tapi belum bisa banyak bicara,” ujar Astijon.


Meski begitu, keluarga belum membuat laporan ke polisi dan memilih fokus pada pemulihan Gilang lebih dulu.


“Sekarang kami ingin Gilang pulih dulu. Soal tanggung jawab penginapan, nanti dibicarakan,” katanya.


Pihak Penginapan Akui dan Siap Bertanggung Jawab


Pihak penginapan Lakeside Alahan Panjang telah mendatangi keluarga korban pada Jumat malam (10/10/2025). 


Mereka menyampaikan belasungkawa dan mengakui kejadian tersebut terjadi di area mereka.


“Mereka bilang siap bertanggung jawab, tapi belum dijelaskan bentuknya seperti apa,” ungkap Astijon.


Bahaya Gas Monoksida


Gas monoksida (CO) adalah hasil pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar seperti gas LPG, arang, atau bensin. Gas ini mematikan karena mengikat hemoglobin dalam darah lebih kuat daripada oksigen, sehingga tubuh kekurangan oksigen.


Menurut dr. Andi, gejala awal paparan CO bisa berupa pusing, mual, sesak napas, hingga hilang kesadaran. “Jika tidak segera ditangani, korban bisa meninggal karena otak dan jantung kekurangan oksigen,” ujarnya.


Penyelidikan dan Harapan Keluarga


Keluarga berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pengelola penginapan untuk memastikan sistem ventilasi dan keamanan alat pemanas air.


“Anak saya kehilangan istri di bulan madu mereka. Kami hanya berharap pihak penginapan menepati janji dan ada keadilan,” kata Astijon menutup pembicaraan.

 

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved